Wakil Ketua Komite Rakyat Ho Chi Minh City, Vietnam, Bui Xuan Cuong mengadakan kunjungan kerja ke Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (5/9).
Adapun kunjungan yang dilakukan bersama Konsul Jenderal Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan, dan 16 delegasi dari berbagai departemen Pemerintah Kota Ho Chi Minh City ini sejalan dengan partisipasi Ho Chi Minh City dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS).
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menilai Ho Chi Minh City dan Jakarta memiliki banyak kesamaan karakteristik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini tentunya menjadikan Ho Chi Minh City sebagai mitra kerja sama yang prospektif, terutama menimbang aspirasi Jakarta untuk menjadi Kota Global sekaligus penggerak ekonomi di kawasan ASEAN," kata Marulina.
Saat itu, kedua pihak berdiskusi terkait kerja sama bidang transportasi dan pariwisata. Di bidang transportasi, MRT Jakarta disebut Marulina Dewi sudah memiliki kerja sama pelatihan personel dengan Ho Chi Minh City Urban Railways No. 1 Company Limited (HURC 1), selaku pengelola HCM Metro.
Di masa mendatang, Marulina Dewi berharap agar kerja sama ini dapat diperluas dan ditingkatkan.
Pada bidang pariwisata, kedua kota sama-sama memiliki potensi yang layak digali. Terlebih, sudah ada faktor pendukung seperti penerbangan langsung VietJet dari Ho Chi Minh City ke Jakarta, kebijakan bebas visa wilayah ASEAN, dan perpanjangan masa tinggal bagi wisatawan menjadi 45-90 hari.
"Kami harap agar di masa depan, kemudahan perjalanan ini dapat mendukung peningkatan volume perdagangan, bisnis, dan investasi antar kedua kota," tutur Marulina Dewi.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menambahkan, sebagai penggerak bisnis, Jakarta saat ini sedang berupaya memenuhi tantangan sebagai kota global.
"Jakarta sangat terbuka untuk menerima kesempatan kerja sama Ho Chi Minh City selanjutnya, baik dalam bentuk kerja sama sister city yang lebih intensif antar kedua kota, dan sangat mendukung sekiranya Ho Chi Minh City berminat melakukan studi banding terkait transportasi dan mitigasi permasalahan lingkungan," ujarnya.
Menurut Konsul Jenderal KJRI untuk Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan, kedua kota menghadapi pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir.
"Dengan genapnya satu dekade kemitraan strategis antara Indonesia dengan Vietnam, Ho Chi Minh City berharap dapat memperkuat hubungan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik dalam bentuk kemitraan G2G (Government to Government), B2B (Business to Business), dan P2P (People to People)," papar Agustaviano.
Pada kesempatan yang sama, delegasi Ho Chi Minh City menyampaikan apresiasi atas kondisi jalan yang lancar serta tata ruang kota Jakarta. Ho Chi Minh City sendiri sebagai kota bisnis dan terbesar di Vietnam mengakui sedang mengupayakan perubahan pada sistem transportasi publik, antara lain melalui digitalisasi dan penyederhanaan manajemen pelayanan kota, serta pembangunan strategi untuk menarik investor dan mitra kerja sama.
(rea)