Mabes Polri minta maaf atas kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan Jakarta imbas rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT ASEAN.
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pengalihan arus lalu lintas semata-mata dilakukan demi kelancaran KTT ASEAN ke-43.
"Sekali lagi, kami aparat kepolisian mohon maaf atas ketidaknyamanannya, mohon masyarakat bisa memaklumi. Ini semua demi kelancaran, dimana Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asean ke-43 yang berlangsung di Jakarta," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan kemacetan yang terjadi juga karena ada kalangan yang belum mengetahui penerapan sistem buka tutup di beberapa ruas jalan.
Oleh karenanya, ia berharap masyarakat dapat mengantisipasi penutupan jalan dengan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.
"Tadi kami sampaikan pengalihan arus untuk masyarakat bisa mengetahui dan mengantisipasi untuk mengambil jalan alternatif," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (6/9).
Sejumlah ruas jalan Jakarta macet parah terutama yang berada di sekitar lokasi rekayasa lalu lintas selama gelaran KTT ASEAN di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Pantauan CNNIndonesia.com, kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Mampang Prapatan Raya yang mengarah ke Kuningan.
Kemacetan terjadi sampai persimpangan Jalan Jenderal Gatot Subroto (Gatsu). Kemacetan juga terjadi di Jalan Kapten Tendean yang mengerah ke Blok M. Namun pada pukul 09.46 kemacetan di Tendean arah Blok M mulai terurai.
Kepadatan pun terjadi di Jalan Kapten Tendean yang mengarah ke Jalan Gatot Subroto. Sejumlah Bus Transjakarta juga terlihat tertahan.
Kemudian lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Senayan juga macet parah. Kemacetan mulai mengular dari Kawasan Halim, Cawang, Pancoran, Kuningan, hingga ke Senayan.
Kendaraan mobil maupun motor nyaris tak bergerak. Bahkan pengendera motor sampai menggunakantrotoar. Di Gedung Smesco terlihat seorang sopir Transjakarta keluar dari busnya yang terjebak kemacetan parah.
(tfq/bmw)