Sekelompok orang yang menyalakan flare saat sesi foto prewedding calon mempelai di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, diamankan aparat kepolisian.
Diduga ulah mereka jadi pemicu kebakaran hutan lahan (karhutla) kembali terjadi di area Savana Gunung Bromo, sejak Rabu (6/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku sudah diamankan di kepolisian setempat," kata Humas Balai Besar Taman Nasional Tengger Bromo Semeru (TNBTS) Hendra, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (7/9).
Hendra mengatakan akibat kejadian itu, seluruh wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Petugas saat ini sedang melakukan proses pemadaman.
"Pengumuman penutupan wisata ke Bromo dan sekitarnya sementara harus dilakukan oleh kami. Hasil evaluasi tim ketika imbauan kami melalui medsos, sipers dan media lainnya, diabaikan, maka saat ini petugas TNBTS lebih fokus pada pengendalian, pemantauan kawasan dari rawan kebakaran," kata dia.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian perihal kejadian ini. Termasuk proses diamankannya sekelompok pengunjung yang menyalakan flare tersebut.
Informasi yang dihimpun, hal ini bermula saat sekelompok pengunjung melakukan sesi foto prewedding, Rabu (6/9) kemarin. Mereka diduga menyalakan flare yang memicu terjadinya kebakaran.
"Sesuai laporan kejadian dari petugas lapangan, perihal penyebab terjadinya kebakaran betul mas," kata Hendra.
(wis/frd/wis)