Menerka Kekuatan Arsjad-Andika di Tim Pemenangan Ganjar

CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2023 05:20 WIB
Penunjukan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dinilai untuk mengokohkan mesin logistik koalisi.
Ketua KADIN yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Arsjad Rasjid. (Cnn Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penunjukan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 disebut-sebut berkaitan dengan urusan logistik.

Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai PDIP dan tiga partai pendukungnya, PPP, Partai Perindo, dan Hanura ingin mengokohkan mesin logistik koalisi. Sebab, Arsjad dianggap memiliki rekam jejak panjang dengan banyak perusahaan sebagai Ketum Kadin.

"Penunjukan Arsjad Rasyid sebagai Ketua TPN mengindikasikan bahwa PDIP ingin mengokohkan mesin logistik, di mana peta kekuatan logistik itu dikuasai oleh Arsjad yang notabene Ketum Kadin," kata Umam kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Andika menurut Umam sebagai salah satu wakil ketua, dianggap memiliki kemampuan untuk mengonsolidasikan mesin logistik dan mengefektifkan mobilisasi pemilih di Pilpres.

Namun, Umam menilai pengumuman nama Andika sekaligus menepis spekulasi menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono itu sebagai bakal cawapres Ganjar.

Nama Arsjad dan Andika merupakan dua nama yang baru terungkap masuk struktur TPN Ganjar. Koalisi akan mengumumkan skuad TPN Ganjar secara lengkap pada Rabu (13/9) mendatang. TPN Ganjar diumumkan usai rapat empat ketua umum koalisi di kantor DPP PDIP, Senin (1/9) lalu.



Rapat dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oeman Sapta Odang, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

Umam menilai, saat ini yang bisa dilakukan Arsjad adalah membangun komunikasi dengan semua jaringan dan potensi kekuatan pendukung. Termasuk dengan Partai Demokrat yang baru saja mundur dari koalisi pendukung Anies Baswedan.

Menurut Umam, jika Arsjad bisa mengajak Demokrat bergabung, koalisi pendukung akan mendapat tambahan mesin politik baru. Mereka akan mendominasi perolehan kursi DPR hingga 34 persen dari semula hanya 25 persen.

"Jika tim pemenangan Ganjar bisa mengajak Demokrat masuk ke barisan koalisi, maka mesin pencapresan Ganjar tidak lagi hanya 25 persen kursi parlemen, tetapi bertambah 9 persen dari Demorkat, sehingga total menjadi sekitar 34 persen," kata dia.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER