Dito Mahendra Ditangkap di Bali, Langsung Dibawa ke Markas Bareskrim

CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2023 13:28 WIB
Penangkapan buron kasus senpi ilegal Dito Mahendra di Bali dilakukan tim Tipidum Bareskrim Polri.
Ilustrasi. Penangkapan buron kasus senpi ilegal Dito Mahendra di Bali dilakukan tim Tipidum Bareskrim Polri. (Pixabay/Keith Allison)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bareskrim Polri menangkap tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra yang sempat buron di wilayah Bali.

Kabar penangkapan Dito di Bali juga dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.

Kendati demikian ia enggan merinci lebih jauh, lantaran penangkapan Dito dipimpin langsung Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, untuk info lebih lanjut perihal di atas, agar langsung ke Dirtipidum Bareskrim ya pak, beliau yang pimpin langsung," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/9).

Terpisah, Djuhandhani mengatakan saat ini Dito juga tengah dibawa dari Bali menuju Bareskrim untuk menjalani pemeriksaan. Diketahui pemeriksaan ini merupakan yang pertama kalinya dalam kasus kepemilikan senpi ilegal.

"Kita akan laksanakan pemeriksaan dulu (di Bareskrim Polri)," jelasnya.

Sebelumnya, Dito Mahendra telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan senjata api ilegal. Selain itu, Dito juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang telah diterbitkan sejak 2 Mei kemarin.

Adapun 9 jenis senjata api ilegal itu antara lain 1 pucuk Pistol Glock 17, 1 pucuk Revolver S&W, 1 pucuk Pistol Glock 19 Zev, 1 pucuk Pistol Angstatd Arms, dan 1 pucuk Pistol Heckler & Koch MP 5.

Kemudian senapan dengan rincian 1 pucuk Senapan Noveske Refleworks, 1 pucuk Senapan AK 101, 1 pucuk senapan Heckler & Koch G 36, dan 1 pucuk senapan angin Walther.

Sementara itu, Bareskrim Polri juga tengah mengusut sejumlah pihak termasuk Nindy Ayunda yang diduga ikut membantu pelarian tersangka Dito Mahendra di kasus kepemilikan senjata api ilegal.

(tfq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER