Tim Anies Klaim Tak Ada Skenario Tanpa PKS, Bantah Ketegangan Sama PKB

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Sep 2023 04:45 WIB
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menegaskan bahwa pihaknya dalam koalisi untuk Pilpres 2024 tidak memiliki skenario tanpa PKS.
Juru bicara Anies Baswedan untuk Pilpres 2024, Sudirman Said. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menegaskan bahwa pihaknya dalam koalisi untuk Pilpres 2024 tidak memiliki skenario tanpa PKS.

Selain itu dia pun membantah ada ketegangan PKS dan PKB di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung duet bakal capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Sudirman pun dengan memastikan PKS akan tetap mendukung Anies di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, pihaknya saat ini tengah menunggu keputusan Majelis Syuro PKS soal dukungan ke Cak Imin sebagai cawapres pendamping Anies.

"Kita tidak punya skenario tanpa PKS, bahkan skenario kita itu sebetulnya ada PKS, ada Demokrat, ada tambahan PKB," kata Sudirman di Sekber Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/9).

Di sisi lain, meski belum menyatakan dukungan ke Cak Imin, Sudirman menyebut komunikasi dengan PKS terus berjalan secara informal. PKS telah dilibatkan dalam proses pembicaraan mengenai pemenangan Anies.

Pernyataan itu disampaikan Sudirman sekaligus merespons ketidakhadiran PKS dalam rapat pemenangan antara NasDem dan PKB di NasDem Tower beberapa waktu lalu. Dia memastikan PKS akan tetap berada di dalam koalisi.

"Dalam hal ini PKS sudah ada di dalam koalisi yang tinggal memutuskan pencalonan Pak Muhaimin. Sebelum secara resmi PKS menyikapi atau memutuskan. Wajar kalau belum bisa bertemu. Tetap dalam pertemuan informal kita terus bersama sama," kata dia.

Sudirman menambahkan bahwa PKS memiliki peran strategis dalam pemenangan Anies. Menurut dia, PKS memiliki basis pendukung yang kuat di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

PKS akan mewakili basis pendukung Anies dari kelompok islamis. Posisi itu akan melengkapi NasDem dari kalangan nasionalis, dan PKB yang kuat di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Jadi semuanya sangat penting dan kami punya harapan besar supaya tiga partai ini bisa terus bersama-sama," kata Sudirman.

NasDem dan PKB secara resmi telah mendeklarasikan Anies dan Muhaimin sebagai bakal capres dan cawapres Koalisi Perubahan. Namun, kedua partai belum melibatkan PKS meski partai tersebut menyatakan tetap mendukung Anies.

PKS saat ini masih menunggu hasil keputusan dari Majelis Syuro terkait dukungan mereka ke Cak Imin sebagai cawapres.

Klaim tak ada ketegangan PKS-PKB

Pada kesempatan itu, Sudirman menegaskan tak ada ketegangan antara PKS dan dua partai pendukung Anies, termasuk PKB.

Menurut Sudirman, posisi PKS saat ini tinggal menunggu hasil rapat Majelis Syuro yang mengukuhkan dukungan mereka ke Anies dan Cak Imin. Menurut dia, masing-masing partai mencari waktu yang tepat untuk duduk bersama.

"Insyaallah tidak ada ketegangan, tidak ada perbedaan pandangan. Hanya soal penjajakan waktu ya," kata Sudirman.

Pernyataan itu disampaikan Sudirman merespons sikap PKS yang hingga kini menyatakan tak akan menggelar rapat Majelis Syuro jika tak ada kunjungan dari PKB. Sementara PKB turut mengambil sikap serupa tak akan berkunjung ke PKB jika tak ada keputusan Majelis Syuro dengan mendukung Anies-Cak Imin.

Menurut Sudirman, komunikasi antara PKS dan koalisi Anies hanya tinggal menunggu waktu. Menurut dia, PKB dan PKS masih sama-sama mencari jadwal yang tepat.

Apalagi, rapat Majelis Syuro PKS juga tak mudah untuk digelar sebab harus mengumpulkan kader di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Jakarta.

"Kita dalam suasana positif optimis, bahwa kedatangan PKB ke dalam koalisi akan memperkuat, tidak saja basis dukungan tapi juga gairah dari masyarakat," kata dia.

Terpisah, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni juga meyakini PKS akan ikut mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Dia juga meyakini PKB dan PKS akan segera bertemu.

"Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa PKS masih bersama dengan NasDem untuk mengusung dan memenangkan Anies Baswedan 2024," kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (8/9).

"Mungkin dalam waktu dekat silaturahmi PKB dan PKS akan terjadi. Mari kita tunggu," imbuh dia.

(thr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER