Bakal capres Anies Baswedan menanggapi usulan politikus PKB untuk mengganti nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjadi Koalisi Pembaruan Bekelanjutan.
Dia mengatakan akan tetap berpegang pada diksi perubahan yang merupakan aspirasi masyarakat.
"Bismillah kami masih sama, jadi pesan 'perubahan' itu aspirasi masyarakat," kata Anies usai ziarah ke Makam Sunan Ampel, di Surabaya, Sabtu (9/9).
Sementara itu, bakal cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan saat ini PKB dan Partai NasDem masih membahas perubahan nama koalisi itu. Ia berharap PKS juga segera bergabung.
"Pokoknya kami lagi intensif rapat dengan NasDem. InsyaAllah segera bergabung rapat dengan PKS. Nanti saatnya tiba akan kami sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengusulkan nama baru untuk koalisi pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024, yaitu Koalisi Pembaruan Berkelanjutan.
"Mudah-mudahan koalisi ini ya enggak tahu singkatannya apa, Koalisi Pembaruan Berkelanjutan," kata Maman, Sabtu (9/9).
Menurutnya, usulan nama itu belum diajukan dalam rapat. Meski demikian, dia berharap usulan nama itu diterima.
Maman mengatakan pemilihan diksi pembaruan dan berkelanjutan bukan tanpa alasan. Dia mengungkapkan kata 'pembaruan' identik dengan Anies, sedangkan kata 'berkelanjutan' identik dengan Cak Imin.
"Kenapa? Pembaruannya adalah Anies, dia menjadi sosok pembaruan. Berkelanjutannya itu diambil dari pidatonya Cak Imin di Surabaya, bahwa PKB itu kalau bergerak tidak pernah lepas dari kaidah fiqih," jelasnya.
(frd/arh)