Anies Respons Santai Survei Posisi Buncit: Pilkada Kita Tahu Hasilnya

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 20:58 WIB
Anies Baswedan merespons santai sejumlah hasil survei capres yang selalu menempatkan elektabilitasnya selalu berada di posisi paling buncit.
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyambangi kantor DPP PKB siang ini. Senin (11/9). (CNN Indonesia /Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan merespons santai sejumlah hasil survei capres yang selalu menempatkan elektabilitasnya selalu berada di posisi paling buncit.

Anies mengaku tak kaget dengan hasil survei tersebut. Di Jakarta, dia menyebut bahkan tak pernah berada di posisi nomor dua, apalagi nomor satu. Namun, hasil Pilkada DKI Jakarta pada 2017 membuktikan dirinya tetap bisa menang.

"Di Jakarta belum pernah dalam survei kita di posisi nomor dua, apalagi nomor satu, tapi ketika hasil pilkada keluar kita sudah tahu hasilnya seperti apa," kata Anies dalam kunjungan di Kantor Pusat PKB, Senin (11/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, di Pilkada DKI, Anies yang berpasangan dengan Sandiago Uno kala itu menang dalam dua putaran.

Dia mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP di putaran kedua. Sementara di putaran pertama ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipasangkan dengan Sylviani Murni.

Anies mengaku sudah berpengalaman menjadi nomor tiga dalam sejumlah hasil survei. Dia menilai catatan tersebut justru baik. Namun, Anies mengaku akan terus memantau perkembangan sejumlah hasil survei dalam beberapa bulan ke depan hingga Pilpres.

"Kami sudah sangat berpengalaman dinomortigakan dan itu memang lebih baik begitu, Insyaallah nanti kita akan lihat perkembangannya di minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan," kata dia.



Dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada akhir Agustus lalu misalnya, elektabilitas Anies Baswedan terpotret turun. Dia berada di posisi ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Elektabilitas Ganjar mencapai 37 persen pada Agustus 2023. Prabowo 30,1 persen, dan Anies menjadi kandidat satu-satunya yang mengalami penurunan elektabilitas dari 28,2 persen ke 22,2 persen.

Begitu pula dengan hasil survei terbaru Litbang Kompas pada 21 Agustus lalu yang menunjukkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo bersaing ketat sebagai bakal calon presiden. Sementara Anies Baswedan berada di posisi ketiga.

Dalam simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar berada di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 12,7 persen.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER