Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar soal kebakaran di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur, yang terjadi akibat suar atau flare yang dinyalakan saat sesi foto prewedding.
Jokowi tak berkomentar banyak mengenai hal itu. Ia hanya ingin kebakaran tersebut cepat ditangani.
"Ya, dipadamkan," kata Jokowi di Pasar Kranggot, Cilegon, Banten, Selasa (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo berlangsung sejak Rabu (6/9). Kebakaran itu dipicu penggunaan flare dalam pemotretan pranikah atau prewedding.
Kebakaran sempat meluas ke Kabupaten Malang dan Lumajang. Data hingga Jumat (8/9) pukul 16.40 WIB, tercatat lahan yang terbakar di areal TNBTS sekitar 274,71 hektare dan tidak ada korban jiwa.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerjunkan kekuatan penuh memadamkan kebakaran tersebut.
Tim yang diterjunkan terdiri dari BPBD Jatim, Tim BB TNBTS, Tim Tagana Dinsos Probolinggo, Tim BPBD Probolinggo, Tim BPBD Malang, Petugas Patroli Karhutla Gabungan Polsek Poncokusumo, Tim Damkar Manggala AGNI Brigade Pengendali Kebakaran Hutan, perwakilan LMDH, TNI, Polri, hingga masyarakat peduli api.
"Saya telah bertemu dan koordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter untuk melakukan water bombing," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan resmi mengutip Antara, Minggu (10/9).
Pada Senin (11/9), water bombing dilakukan sebanyak 46 kali. Helikopter BNPB Superpuma PK-DAN mengguyur kapasitas air sebanyak 184.000 liter.
Penegakan hukum juga dilakukan. Kepolisian menetapkan AW (41), manajer wedding organizer asal Lumajang, sebagai tersangka kebakaran Bukit Teletubbies, Gunung Bromo.
(dhf/tsa)