Golkar Tunggu Tawaran Resmi yang Mau Jadikan RK Cawapres

Partai Golkar menunggu tawaran resmi jika ada yang ingin meminang Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut tawaran PDIP untuk meminang Ridwan Kamil belum dilakukan secara resmi, sehingga baru sebatas wacana.

"Selama tidak ada partai politik yang membicarakannya secara resmi datang ke DPP atau kemudian ke Pak Airlangga Hartato, ya itu kami anggap wacana," kata Doli di kompleks parlemen, Rabu (13/9).

Doli membenarkan bahwa RK memang menerima tawaran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai cawapres Ganjar. Tawaran itu disampaikan Megawati saat bertemu RK beberapa waktu lalu.

Menurut Doli, Ketua Umum partainya juga telah diberitahu RK soal undangan tersebut. Namun, dia menganggap pertemuan RK dan Megawati tak lebih dari silaturahmi biasa.

"Memang Pak RK sudah melaporkan ke Pak Airlangga ya, waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati kemudian ditawarkan jadi wakil presiden," kata dia.

Menurut Doli, Partai Golkar hingga saat ini masih bersama Gerindra dan PAN dengan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dia pun menegaskan tak ada nama lain selain Airlangga sebagai nama yang diusulkan sebagai cawapres.

Menurut dia, perubahan usulan nama Airlangga hanya bisa diputuskan dalam forum resmi partai seperti Munas, Rapimnas, atau Rakernas.

"Kalau pun misalnya ada perubahan terhadap itu, itu diserahkan pada Pak Airlangga Hartarto yang sudah kami beri mandat ya," kata dia.

PDIP telah membenarkan bahwa RK masuk dalam bursa cawapres Ganjar. Namanya masuk bersama Mahufd MD dan Sandiaga Uno.

Nama RK juga sempat dibahas tim kecil Golkar dan PDIP sebelum akhirnya partai beringin memilih bergabung dengan koalisi Gerindra dan PAN.

"Pak Ridwan ini kader Golkar, tapi itulah yang tentu menjadi pembicaraan saat ini," kata politikus PDIP, Aria Bima, Selasa (12/9).