Menag Klarifikasi Soal Guyon Bid'ah Pilih Amin: Pak Amin Rais Kali Ya
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengklarifikasi soal guyonan tentang bid'ah jika memilih capres dan cawapres Amin di Pilpres 2024.
Menurut Yaqut, hingga saat ini tak ada capres dengan nama Amin. Jika ada yang menganggap guyon itu ditujukan kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Yaqut menyebut itu bukan nama, melainkan singkatan.
"Kan enggak ada nama Amin itu, enggak ada kan nama presiden nama Amin? Pak Amin Rais mungkin, Pak Amin Rais kali ya?" kata Yaqut di kompleks parlemen, Kamis (14/9).
Dia mengaku tak punya urusan dengan politik. Yaqut saat ini hanya ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Agama hingga akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas, itu aja enggak ada urusan sama politik," kata dia.
Dalam pidatonya di Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9), Yaqut sempat melontarkan guyon agar tak memilih pasangan Amin. Dia menyebut memilih pasangan Amin sebagai bidah.
"Yang saya hormati bapak kepala Litbang dan Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Ini Aminnya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini Amin Amin, lagi rame, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno," uca[ Yaqut.
"Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya. Kalau ada yang masih milih itu bid'ah. Hehehe," kata dia.
Usai acara, Yaqut mengklaim pernyataannya itu merujuk ke pasangan calon tertentu.
"Amin nama orang, Amin Suyitno," ucapnya.