Tiga Gunung Api di Sulut Berstatus Waspada

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Sep 2023 07:10 WIB
Gunung Lokon di Tomohon, Gunung Soputan di Minahasa Selatan/ Minahasa Tenggara) dan Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro Sulut berstatus waspada.
Gunung Lokon di Tomohon, Gunung Soputan di Minahasa Selatan/ Minahasa Tenggara) dan Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro Sulut berstatus waspada. . Gunung Lokon terlihat dari Gunung Mahawu, Tomohon, Sulawesi Utara. CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Tim Kerja Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menyebutkan tiga gunung api di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini berstatus waspada level dua.

Ketiga gunung dalam status waspada adalah Gunung Lokon di Kota Tomohon, Gunung Soputan (Kabupaten Minahasa Selatan/Kabupaten Minahasa Tenggara) dan Gunung Ruang (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

"Status waspada ini mengindikasikan kondisi kegempaan serta deformasi meningkat dari status normal level satu," kata Ahmad Sabtu (16/9) seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun berstatus waspada, kata dia, potensi terjadi letusan memungkinkan. Akan tetapi katanya, ketika masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG, pihaknya memastikan mereka bisa aman.

"Kami mengimbau masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan seperti tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang disarankan," ajaknya.

Selain ketiga gunung api yang berstatus waspada, di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut juga terdapat empat gunung api yang berstatus normal.

Gunung api tersebut adalah Gunung Ambang di Kabupaten Bolaang Mongondow, Gunung Mahawu (Kota Tomohon), Gunung Tangkoko (Kota Bitung), dan Gunung Ruang (Kabupaten Kepulauan Sitaro).

"Satu-satunya gunung api di Sulut yang masih berstatus siaga level tiga adalah Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro," katanya menjelaskan.

Gunung api Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif sejak awal Februari 2023, statusnya dinaikkan menjadi siaga setelah mengalami rentetan kenaikan aktivitas kegempaan.

(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER