Deret Latar Belakang Unik Tersangka Rumah Produksi Film Porno Jaksel

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Sep 2023 13:30 WIB
Para tersangka kasus rumah produksi film porno di Jaksel memiliki keunikan latar belakang, mulai dari riwayat film religi hingga soal gaji di bawah UMR.
Siskaeee, selebtweet yang sempat dijerat kasus pornografi, terancam lagi dalam kasus sejenis buntut terlibat rumah produksi. (CNN Indonesia/ Tunggul)

Tak bisa melawan

Hika mengatakan kedua kliennya itu mulanya sepakat bekerja dengan I untuk memproduksi film non-porno.

Namun, kata Hika, belakangan I meminta agar AIS dan JAAS menggarap film-film bertema porno. Hika juga mengatakan kedua kliennya itu berposisi staf itu tak bisa melawan perintah I.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka itu di situ bekerja awalnya bukan untuk film yang seperti ini. Tetapi semakin berjalannya waktu, otak dari pelaku I ini atau pimpinannya ini, mereka kemudian mengarahkan kepada produksi-produksi yang kian lama, kian vulgar," ucap Hika.

Hika juga mengatakan kliennya merasa ditipu oleh I lantaran keduanya sudah memperingatkan I untuk tak memproduksi film porno. Selain itu, kedua kliennya dijanjikan oleh I bahwa legalitas rumah produksi tersebut telah mengantongi izin.

"Ya, menurut apa yang mereka sampaikan kepada kami, mereka merasa ditipu dan mereka adalah korban. Kenapa? Karena mereka sudah memperingatkan. Ini kok jadi vulgar begini? Kok ini jadi begini," ucap Hika.

"Kok filmnya jadi seperti ini? Nah, pimpinannya sampaikan, Udah, enggak apa-apa, ini kita legal kok, kita punya badan hukum kok, dan kita punya tim kuasa hukum," ujar dia.

"Klien kami tidak mampu dan tidak memiliki kekuasaan untuk berontak atau untuk keluar karena status mereka di situ hanya karyawan," dalih Hika.

Film religi

Hika juga mengklaim kliennya sempat menjadi editor film bertema relegi sebelum akhirnya memutuskan bekerja sebagai editor dalam rumah produksi film porno itu.

Dia mengaku telah lama kenal dengan sosok AIS yang bekerja di RH Entertainment.

"Kebetulan saya kenalnya dengan klien kita yang atas nama AIS ini, karena saya diajak ikut film ramadan, Beliau menjadi video editornya dan saya diajak sebagai salah satu pemainnya," ucapnya, Jumat (15/9).

Ia juga mengklaim sosok AIS bukan tipikal orang yang menggarap film-film berbau porno. Namun, saat itu AIS berhenti dari pekerjaannya lantaran rumah produksi RH Entertainment tak lagi menggarap film.

Sehingga, kata Hika, AIS direkrut oleh tersangka I untuk menjadi editor ditempatnya yang belakangan terbongkar sebagai rumah produksi film porno di wilayah Jakarta Selatan.

(pan/dis/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER