Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo terbakar, Sabtu (16/9) siang. Kebakaran dipicu oleh cuaca panas yang melanda Solo selama beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Kristiana Haryanti mengatakan kebakaran terjadi di blok B TPA Putri Cempo. Api teridentifikasi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Ini karena suhunya terlalu tinggi sehingga tumpukan gas metan yang ada di situ terbakar," katanya saat dihubungi melalui telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DLH Kota Solo langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran setelah mendapat informasi kebakaran di TPA Putri Cempo. Ia mengatakan tak mudah mengendalikan kebakaran di lokasi tersebut.
"Damkar dan tim kami sudah mengkondisikan. Tapi memang karena suhunya terlalu panas jadi harus kerja ekstra," katanya.
Selain menghadapi cuaca panas, pemadaman juga terkendala kondisi TPA Putri Cempo yang sudah overcapacity alias kelebihan kapasitas. Pemadam kebakaran tak mungkin menggeser sampah untuk mencegah api meluas.
"Bisanya hanya dipadamkan, maksudnya disemprot air itu. Tidak bisa dilakukan penggeseran sampah," katanya.
Di lokasi tersebut terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) PDAM Kota Solo. Beruntung titik api berada cukup jauh di dua bangunan tersebut.
"Kalau dari PLTSa jauh, masih terpisah sama jalan. Tapi itu apinya Sebelah Selatan IPLT," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Sutarjo mengatakan pihaknya mengerahkan 15 unit truk Damkar untuk menangani kebakaran di TPA Putri Cempo.
"Ada dua titik api yang teridentifikasi. Saat ini masih dalam proses pemadaman," kata Sutarjo.