Bungker PLTU Nii Tanasa di Konawe Terbakar

CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2023 13:50 WIB
Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UPDK Kendari mengatakan kebakaran yang terjadi di kawasan PLTU Nii Tanasa tak mengganggu sistem kelistrikan di Sultra.
Ilustrasi pemadaman api. Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UPDK Kendari mengatakan kebakaran yang terjadi di kawasan PLTU Nii Tanasa tak mengganggu sistem kelistrikan di Sultra. (iStockphoto/georgeclerk)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Konawe dan Kendari, Sulawesi Tenggara, dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang melalap bungker Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Nii Tanasa, Rabu (13/9).

"Iya kemarin malam itu kejadiannya, bungker PLTU Nii Tanasa terbakar," kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eka Faturrahman kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/9).

"Sampai Saat ini situasi dalam keadaan aman dan terkendali," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan api bermula berasal dari atas bungker kemudian menjalar melalui jalur suplai batu bara, sehingga api membesar dan membakar di sekitar area bungker tersebut.

"Kebakaran terjadi disebabkan adanya conveyor yang terbakar. Para pekerja sempat berusaha memadamkan api. Namun, mereka kewalahan karena api sejak malam hingga pagi belum bisa terkendalikan," ungkapnya.

Dia mengatakan saat peristiwa dilaporkan, petugas Damkar dari Konawe dan Kendari segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api sehingga api dapat berhasil dikuasai.

Sementara itu, mengutip dari detikSulsel, Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UPDK Kendari Reynold Gobel mengatakan peristiwa yang terjadi di TKP merupakan percikan api yang terjadi di belt conveyor.

"Telah terjadi percikan api di belt conveyor PLTU Nii Tanasa sekitar pukul 12.00 Wita," kata Reynold.

Ia memastikan kejadian ini tidak mengganggu sistem kelistrikan di Sultra dan pasokan listrik dari PLTU akan secara kontinyu disalurkan.

"Tim Cepat Fire Reasque internal telah berhasil memadamkan percikan api di sekitar lokasi dan bergerak cepat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," ujarnya.

(mir/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER