Cak Imin Respons Jokowi Punya Intelijen soal Manuver Partai Politik

Bakal cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi santai pernyataan Presiden Jokowi yang mengaku punya informasi dari intelijen soal situasi dan manuver partai politik.

Menurut Cak Imin, wajar bila Jokowi memiliki informasi, laporan yang lengkap tentang orientasi, arah dan kebijakan partai. Hal itu sebagai kewajiban presiden menjaga proses demokrasi.

"Tentu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan ini menjadi bagian dari kewajiban supaya proses demokrasi ini terjaga," kata Cak Imin, kata Cak Imin, usai menyampaikan orasi ilmiah di acara Wisuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (18/9).

Lihat Juga : Mahfud MD soal Intelijen: Jokowi Tahu Siapa yang Punya Kerja Gelap

Pasangan capres Anies Baswedan ini mengatakan, meski presiden mengaku mengantongi data intelijen, tapi Jokowi juga sudah berulangkali menyampaikan bahwa partai politik diberi keleluasaan menentukan arah koalisi.

"Saya memahami semua koalisi, berkali-kali pak presiden menyampaikan, semua arah koalisi adalah hak masing-masing partai dan presiden menghormati serta memberikan keleluasaan kepada partai-partai," ucapnya.

Pasangan Anies-Cak Imin sendiri tak menganggap pernyataan Jokowi itu sebagai ancaman. Mereka lebih memilih fokus melakukan kerja pemenangan Pilpres 2024.

"Dan AMIN InsyaAllah akan terus bekerja merebut hati rakyat, menyampaikan ide, gagasan dan rencana buat Indonesia 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku memiliki informasi lengkap dari intelijen soal situasi dan arah politik partai-partai.

Lihat Juga : Daftar Intelijen yang Suplai Info Manuver & Jeroan Parpol ke Jokowi

Hal ini diungkap presiden saat menghadiri rapat kerja nasional relawan Seknas (Sekretariat Nasional) di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/9).

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi di Bogor.

Dia menyinggung tahun 2024 menjadi tahun penting bagi Indonesia untuk melompat menjadi negara maju. Namun untuk bisa mencapainya, semua sangat tergantung pada kepemimpinan.

"Jadi informasi yang saya terima komplet. Dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen di TNI saya punya, dan informasi-informasi di luar itu," ungkap Jokowi.