Polres Lampung Selatan menerima laporan pihak yang mengaku sebagai keluarga salah satu mayat tanpa kepala. Mayat-mayat itu diduga merupakan nelayan yang kapalnya tenggelam di perairan Laut Jawa.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan dari keterangan pelapor, mayat itu diduga kuat merupakan nelayan asal Indramayu, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekira satu bulan yang lalu korban bersama dengan rekannya 1 kapal berjumlah 12 orang melaut di Perairan Jawa, namun terjadi kecelakaan kapal dan yang selamat 3 orang, sisanya 9 orang belum ditemukan, dan kapal yang kecelakaan juga tidak bisa dievakuasi karena cuaca," kata Yusriandi, Senin (18/9), dikutip dari detikcom.
Yusriandi menyebut pelapor itu bernama Juni wanita asal Indramayu, Jawa Barat. Ia mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan proses tes DNA.
"Wanita bernama Juni asal Indramayu melaporkan ke nomor hotline atas peristiwa itu, namun saat ini kami tengah berkoordinasi untuk bagaimana proses tes DNA-nya," ujarnya.
Meskipun demikian, Yusriandi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan karena harus dilakukan tes DNA terhadap keluarga mayat-mayat tersebut.
"Ibu itu mengaku bahwa mayat yang mengenakan kaos bertuliskan mama's zahra mimie atha adalah saudaranya. Namun itu tadi, kita harus melakukan tes DNA terlebih dahulu untuk memastikan bahwa itu benar keluarganya atau bukan," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
(tim/fra)