Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Yusuf Martak menantang Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf bertemu dengan Anies Baswedan untuk mengklarifikasi tudingan soal pentolan 212, FPI, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merapat ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Saya tidak mau berpanjang bicara. Saya tantang Gus Yusuf bertemu bertiga di depan media. Gus Yusuf, Yusuf Martak, Anies Baswedan," kata Martak ketika ditemui di Menara Hijau, Jakarta, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martak akan memberikan hormat ke Yusuf Chudlori bila Anies memang benar-benar mengutarakan info pentolan 212, FPI dan HTI mendukung Prabowo. Sebaliknya, ia berharap Yusuf meminta maaf bila Anies tak bicara demikian.
"Seorang gus, lho. Omongannya didengar oleh umat dan panutannya," kata dia.
Martak menyakini Anies tak berbicara seperti yang diutarakan Yusuf Chudlori. Baginya, Anies sebagai seorang intelektual yang berperilaku sopan.
"Tapi kalau seandainya itu benar Anies gitu, ya ayo kita duduk bertiga. Saya siap," kata dia.
Sebelumnya beredar di media sosial potongan video pernyataan Yusuf Chudlori yang mengaku menerima informasi dari Anies. Yusuf mengatakan Anies selama ini sudah tidak lagi menjalin hubungan dengan kelompok 212, FPI, HTI lantaran masih merapat ke Prabowo.
"Soal kekhawatiran HTI, FPI, Pak Anies bilang ini rahasia Gus kalau pentolan 212 dan grupnya itu masih di sana, masih ikut 08, tapi di sana masih disuruh tiarap dulu, jangan muncul. Karena ngopeni (mengurusi) gerakan itu cost-nya besar, saya tidak kuat jujur Gus, yang kuat beliau itu," kata Yusuf dalam potongan videonya tersebut.
PKB kini telah meninggalkan koalisi pendukung Prabowo Subianto. Mereka pindah ke koalisi pendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS.
Lihat Juga : |
Manuver itu dilakukan setelah Partai NasDem mengajak PKB berkoalisi. Cak Imin pun kini mendapat posisi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies.