4 Ribu Hektare Lahan Terbakar di Sumsel Sejak Januari, Terparah di OKI

CNN Indonesia
Kamis, 21 Sep 2023 06:18 WIB
Karhutla terjadi di lahan mineral dan gambut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.947,8 hektare lahan mineral yang terbakar, sisanya berada di kawasan gambut.
Sebanyak 4.082,8 hektare lahan di Sumatera Selatan (Sumsel) terbakar sejak Januari hingga Agustus 2023. Ilustrasi (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 4.082,8 hektare lahan di Sumatera Selatan (Sumsel) terbakar sejak Januari hingga Agustus 2023. Data itu merupakan hasil analisis citra satelit Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan BRIN.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terjadi di lahan mineral dan gambut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.947,8 hektare lahan mineral yang terbakar, sisanya berada di kawasan gambut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karhutla paling tinggi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan menghanguskan 2.625,0 hektare lahan. Sebanyak 1.639,1 hektare berada di lahan mineral dan sisanya dalam kawasan gambut.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra Ferdian Kristanto mengatakan kebakaran di OKI menjadi perhatian serius lantaran sudah sebulan terakhir api masih sulit dipadamkan.

"Sudah sebulan lebih. Udah padam, nyala lagi, begitu. Karena gambut. Jadi memang kondisinya seperti itu, karena dalam kan," kata Ferdian kepada CNNIndonesia.com, Selasa (19/9).

Selain di OKI, karhutla di Sumsel paling banyak kedua ditemukan di Kabupaten Ogan Ilir. Lahan seluas 511,2 hektare di kabupaten tersebut terbakar. Namun, di kabupaten ini tak ditemukan kebakaran di lahan gambut.

Karhutla di kawasan gambut selain ditemukan di OKI, hanya ditemukan di Kabupaten Banyuasin. Kawasan gambut yang terbakar mencapai 149,1 hektare.

Sementara itu, karhutla di kawasan mineral mencapai 290,2 hektare. Dengan demikian, total luasan karhutla di Kabupaten Banyuasin mencapai 439,2 hektare.

(fra/yla/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER