Kabupaten Klaten masuk dalam tahap penilaian verifikasi lapangan penghargaan Kabupaten Kota Sehat (KKS) 2023. Bupati Klaten, Sri Mulyani, secara langsung menyambut kehadiran Tim Verifikasi di Ruang Rapat B2 Pemda Klaten, Rabu (20/09).
Dalam acara tersebut, hadir Ketua Tim Penilaian Lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Tim dari Kementerian Kesehatan RI, Tim dari Kementerian Dalam Negeri, Tim Pembina Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Asisten, Ketua TP PKK Klaten, Ketua DWP Klaten, Tim KKS Kabupaten Klaten, Camat, dan para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa 2023 merupakan tahun pertama Klaten mengikuti KKS. Dia menegaskan bahwa menjadi Kabupaten atau Kota Sehat sejalan dengan visi misi Kabupaten Klaten.
"Semoga menjadi awal yang baik dan kami (Pemkab Klaten) semangat untuk menerima bapak ibu Tim Verivikasi Pusat," katanya.
![]() |
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Tim Verifikasi Lapangan dari pusat akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi penilaian KKS selama dua hari. Dimulai pada Rabu (20/9), hingga Kamis (21/09), di lokasi penilaian KKS yang telah ditentukan.
Di sisi lain, Koordinator Penilaian Lapangan KKS, Nevy Rinda Nugraheni, menyampaikan KKS ditekankan pada pemberdayaan masyarakat. Penghargaan KKS diikuti oleh 173 Kabupaten atau Kota dari 27 Provinsi.
"Dan yang dilakukan verifikasi lapangan hanya 32 Kabupaten atau Kota. Salah satunya Kabupaten Klaten," ucapnya.
Ia memaparkan bahwa penilaian penghargaan KKS terdiri dari tiga tingkatan, yakni Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan).
Ketiga tingkatan ini kemudian disamaratakan menjadi sembilan tatanan yang wajib dilakukan penilaian.
"Tim Verifikasi lapangan akan kunjungan mengikuti run down dengan beberapa lokasi khusus (lokus) yang di tentukan tim Pemkab Klaten dan mengunjungi satu kelembagaan," tambah Nevy.
![]() |
Selanjutnya, Tim Verifikasi mengunjungi lokasi khusus yang dibagi dalam sembilan tatanan selama dua hari. Adapun lokasi tersebut meliputi Tatanan Sehat di Desa Paseban, Jimus Polanndan Puskesmas Polanharjo.
Sementara, Tatanan Pasar di Pasar Srago dan Pasar Gedhe, Tatanan Perindustrian di Mal Pelayanan Publik dan Kranggan, serta Tatanan Transportasi di Taman Lampion dan Terminal Ir Soekarno.
Kemudian, Tatanan Pemukiman akan dilakukan di Masjid Al Aqsha dan TPS Troketon, dan Tatanan Pendidikan di SMK N 1 Rota Bayat dan SD Krista Gracia, Tatanan Desa Mandiri Sehat di Desa Paseban, hingga Tatanan Pariwisata di Bukit Sidoguro dan Umbul Besuki.
Selanjutnya, Tatanan Kebencanaan Klaten telah memiliki Tim Tanggap Bencana di 391 Desa 10 Kelurahan dan kelembagaan memiliki Kelompok Kerja (Pokja) dan Forum Komunitas Kecamatan.
(adv/adv)