Kemenag Buka Suara soal MAN di Pamekasan Kasih Tarif Toilet Sekolah

CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2023 05:51 WIB
Ilustrasi toilet sekolah. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Pamekasan, CNN Indonesia --

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) buka suara merespons kebijakan penerapan tarif toilet di MAN 1 Pamekasan sebesar Rp500.

Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi mengatakan pihaknya tak masalah apabila sekolah menerapkan toilet berbayar untuk berinfak, selama aturan tersebut untuk menjaga dan mendidik kedisiplinan siswa.

"Selama itu atas dasar musyawarah dan disepakati untuk mendisiplinkan siswa, iya terserah lembaga," kata Mawardi dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (24/9).

Sementara Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam mengatakan, sekolah kurang tepat menerapkan toilet berbayar dengan alasan apapun. Sebab sekolah dinilai sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Sekolah ini kan sudah ada BOS. Dari ini tentu pemerintah sangat bertanggung jawab dengan keberlangsungan aktivitas belajar mengajar siswa," ujar Politikus PKB ini.

Lebih lanjut Umam menyampaikan, jika sekolah gerah dengan perilaku siswa karena masalah kebersihan sekolah, mestinya bukan siswa yang menjadi sasaran untuk disanksi.

"Bukan lantas siswa yang dipungut biaya, setidaknya sekolah bisa mengangkat pegawai baru," ungkapnya.

Sebelumnya penerapan tarif toilet di MAN tersebut menguak ke permukaan setelah ada kabar seorang guru dimutasi karena memprotesnya.

Salah seorang guru di MAN 1 di Kabupaten Pamekasan, Mohammad Arif dimutasi diduga gara-gara memprotes keras kebijakan sekolah memasang tarif toilet Rp500 untuk siswa.

Mantan Wakil Kepala Kesiswaan di MAN 1 Pamekasan itu mengaku tidak terima dengan kebijakan tersebut. Sebab di tengah ekonomi sulit, sekolah dinilai lebih baik fokus pada pendidikan dengan menjaga sarana prasarana sekolah siswa.

"Salah satunya memang masalah itu (soal tarif toilet), tapi kalau saya rasakan sendiri ini masalah sebenarnya tidak hanya satu masalah, tapi disebabkan oleh masalah lain yang sebelumnya saya memang kadang berbicara dan memprotes keras soal kebijakan sekolah," kata Arif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).

Menurut Arif, manajemen MAN 1 Pamekasan sejak dipimpin No'man Afandi banyak berubah total. Terutama dari aspek infrastruktur dan sarana prasarana sekolah.

Masalah tarif toilet siswa, Arif memang sering memprotes terutama saat rapat berlangsung. Akan tetapi hal tersebut tidak direspons. Hingga akhirnya ia dikeluarkan dan dimutasi ke sekolah lain.

"Saya perhatikan infrastruktur baik-baik dibongkar dan direnovasi ulang, sehingga menghambat aktivitas belajar mengajar siswa," ujarnya.

Sementara itu, Kepsek MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi mengklaim pemberlakuan toilet berbayar ini karena kebersihan toilet sekolah saat itu kurang begitu diperhatikan dan dijaga siswa. Sementara toilet sekolah sangat terbatas, baik untuk putra maupun putri.

"Saat itu toilet siswa ini jorok dan kotor. Sehingga sekolah memberikan alternatif memasang tarif toilet Rp500, tujuannya tiada lain sekolah hanya ingin memberikan kesadaran kepada siswa lewat pendidikan karakter," kata No'man dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat pekan lalu.

Meski demikian, dia mengklaim, kebijakan aturan sekolah ini tidak berlangsung lama. Kurang lebih hanya berjalan dua pekan di tahun 2018. Sementara hasilnya, semua langsung disalurkan ke beberapa masjid dan tempat ibadah.

"Sejak diberlakukan kebijakan itu (tarif toilet), siswa perlahan punya kesadaran diri, terutama dalam hal kebersihan kamar mandi dan toilet. Padahal ini kejadiannya sudah tahun 2018, bukan sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, No'man membantah soal kebijakannya yang dinilai sewenang-wenang dalam mengelola sekolah. Ia mengklaim, sejak memimpin MAN 1, jumlah siswa setiap tahun terus meningkat.

"Tidak demikian, faktanya MAN 1 Pamekasan saat ini siswanya terus bertambah maju dan berkembang secara signifikan," ungkapnya.

Kemudian No'man merespons soal mutasi guru yang berkembang akhir-akhir ini. Ia mempersilakan masyarakat menilai sendiri soal isu tersebut.

"Ini kejadiannya tahun 2018. Sementara guru yang dimutasi kejadiannya tahun 2022. Masalah mutasi ini urusan Kantor Agama. Bukan sekolah," singkatnya.

(nrs/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK