Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan warga eks Kampung Bayam kini bersedia untuk direlokasi dari Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Heru menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan warga eks Kampung Bayam ihwal permasalahan tempat tinggal mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak (tidak menolak direlokasi). Kan kemarin itu kami sudah ke lapangan (dialog) dengan mereka (warga eks Kampung Bayam)," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9).
Heru mengatakan pihaknya telah mengajak warga eks Kampung Bayam untuk survei ke dua rumah susun (rusun), yakni Rusun Muara Angke di Penjaringan dan Rusun Nagrak di Cilincing.
Ia menyampaikan warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda sekitar JIS bersedia direlokasi ke dua rusun tersebut.
"Minta di rumah susun itu. Sudah (koordinasi). Camat juga sudah koordinasi," ujarnya.
Sebelumnya, warga eks Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS tak kunjung menempati Kampung Susun Bayam usai diresmikan sejak Oktober 2022 oleh Anies Baswedan yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Warga berkali-kali melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota Jakarta menuntut kejelasan nasib mereka.
Mereka pun masih tinggal di tenda dekat JIS. Namun, para warga ini diminta membongkar tenda menjelang gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang
Pendamping warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan warga diberi waktu hingga Jumat (22/9) untuk membongkar sendiri tenda yang didirikan.
"Kemarin sempat ketemu lurah, mereka rencananya kasih waktu sampai dengan hari Jumat ini, itu harus dikosongkan, kalau tidak, dikosongkan paksa," kata Minawati saat dihubungi, Selasa (19/9).
(lna/fra)