Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan dua lantai yakni lantai 12 dan 13 di Tower 3 Rusun Nagrak bagi warga Kampung Bayam.
Kasatlak Pelayanan UPRS III, Faisal Rahman mengatakan warga Kampung Bayam akan menempati unit tipe 36, yang dilengkapi dua kamar, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai keinginan mereka yang maunya berkumpul di satu tower kami sediakan di tower 3. Mereka dapat menikmati fasilitas lainnya di sini (Rusun Nagrak) seperti lift, masjid, taman bermain anak, lapangan olahraga, tempat parkir sepeda motor, dan juga bus sekolah," kata Faisal dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Faisal menyebut saat ini biaya sewa di Rusun Nagrak masih gratis sesuai Pergub Pemprov DKI Nomor 61 Tahun 2021 yang masih berlaku. Menurutnya, penghuni rusun hanya perlu membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian.
"Penghuni hanya membayar air dan listrik sesuai dengan pemakaiannya saja. Deposit tiga bulan sewa juga tidak ada," ujarnya.
Sebelumnya, warga eks Kampung Bayam yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) tak kunjung menempati Kampung Susun Bayam usai diresmikan sejak Oktober 2022 oleh Anies Baswedan yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Warga berkali-kali melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota Jakarta menuntut kejelasan nasib mereka.
Mereka pun masih tinggal di tenda dekat JIS. Namun, para warga ini diminta membongkar tenda menjelang gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang
Pendamping warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan warga diberi waktu hingga Jumat (22/9) untuk membongkar sendiri tenda yang didirikan.
"Kemarin sempat ketemu lurah, mereka rencananya kasih waktu sampai dengan hari Jumat ini, itu harus dikosongkan, kalau tidak, dikosongkan paksa," kata Minawati saat dihubungi, Selasa (19/9).
(lna/fra)