Pihak Dadan Tri Buka Suara soal Pertemuan Lantai 15 Ruang Pimpinan KPK

CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2023 13:55 WIB
Pengacara Dadan Tri Yudianto tak menampik kliennya telah menjalin pertemuan dengan Oditur TNI di lantai 15 atau ruang pimpinan KPK di Gedung Merah Putih.
Pengcara Dadan Tri Yudianto tak menampik kliennya telah menjalin pertemuan dengan Oditur TNI di lantai 15 atau ruang pimpinan KPK di Gedung Merah Putih. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) Dadan Tri Yudianto, Willy Lesmana Putra, buka suara mengenai pertemuan kliennya dengan Oditur TNI di lantai 15 atau ruang pimpinan KPK di Gedung Merah Putih.

Willy tak menampik pertemuan tersebut memang terjadi. Namun, ia mengklaim kliennya sebagai pihak pasif yang diajak dan tak ada pembahasan mengenai kasus.

"Kejadian di lantai 15 itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan substansi perkara hukumnya itu sendiri," ujar Willy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Willy menjelaskan sudah bertemu dan berbicara dengan kliennya pasca-pemberitaan tersebut ramai diperbincangkan publik.

Menurut dia, apa yang terjadi saat itu dan menimbulkan kekisruhan di publik menjadi tanggung jawab KPK, bukan pihaknya. Ia menghormati proses yang sedang berjalan di Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Kami tim kuasa hukum tidak mau mencampuri berbagai permasalahan/polemik/perselisihan yang sedang berkecamuk di KPK. Itu bukan ranah kami," kata Willy.

"Terkait dengan polemik di lantai 15 tersebut, kami serahkan sepenuhnya kepada Dewan Pengawas KPK yang saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terkait dengan pertemuan dimaksud," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menekankan tidak ada pertemuan antara pimpinan KPK dengan tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK.

Alex menjelaskan peristiwa sebenarnya adalah pertemuan yang melibatkan salah seorang perwira TNI dengan tahanan KPK. Tahanan dimaksud ialah Dadan Tri, tersangka kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.

Alex berujar perwira TNI tersebut mengaku mengenal Dadan. Pertemuan terjadi setelah koordinasi Puspom TNI dengan KPK menindaklanjuti Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Basarnas RI pada bulan Juli lalu.

"Waktu itu ada rombongan kawan-kawan kita dari TNI untuk menanyakan penetapan tersangka salah satu perwira TNI aktif di Basarnas. Sepertinya teman-teman sudah mendapat informasi bagaimana situasi rapat saat itu. Nah, berdasarkan situasi seperti itu lah kemudian ketika rapat selesai ada salah satu perwira yang mengatakan kenal dengan salah satu tersangka yang ditahan di [Gedung] Merah Putih dan meminta izin untuk bertemu," tutur Alex beberapa waktu lalu.

"Saya mengizinkan [pertemuan dimaksud], saya tekankan silakan dengan melihat situasi dan kondisi saat itu," sambungnya.

(ryn/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER