Hasil Autopsi Pemuda Tewas di Lanud Halim: Enam Luka di Dada

RS Polri Kramat Jati menemukan bekas luka di bagian dada pemuda berinisial CHR yang tewas di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya. (Mengakibatkan) ya, jadi dia ada pendarahan di rongga perutnya. Ada enam luka di dada, tiga kanan, tiga kiri," kata Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto saat dihubungi, Selasa (26/9).

Lihat Juga : Pemuda Terbakar di Halim Anak Pamen AU, Polisi Sulit Periksa Orang Tua

Selain itu, kata Hariyanto, luka bakar yang dialami oleh korban mencapai 91 persen.

"Iya hampir sekujur tubuh, tinggal sembilan persen, jadi semuanya kebakar tinggal sembilan persen saja yang tidak terbakar," ujarnya.

Hariyanto menduga ada tiga kondisi yang menyebabkan korban meninggal dunia. Mulai dari luka di bagian dada hingga pendarahan.

"Kita hanya menyampaikan hasil daripada autopsi. Ada perlukaan dari hati, kemudian ada pendarahan dari luka tersebut yang menyebabkan pendarahan, kemudian ada pembakaran atau kebakaran," ucap Hariyanto.

"Tapi saat kita lihat cela nafasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggal full dia sempat menghirup udara bakaran itu jadi ada di rongga pernapasannya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakanjenazah CHR telah diserahkan kepada keluarga kemarin setelah proses autopsi rampung.

"Kalau jenazah sudah diambil keluarga kemarin," katanya.

Lihat Juga : Praka RM Cs Hilangkan Barang Bukti Usai Buang Jasad Imam Masykur

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan dalam kondisi terbakar di dekat salah satu pos di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu (24/9).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan proses penyelidikan untuk mengungkap kasus ini masih terus dilakukan. Pihaknya menemukan sejumlah barang bukti di lokasi penemuan jasad CHR, salah satunya pisau.

"Satu bilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, dan satu buah tutup botol berwarna merah," kata Leonardus dalam konferensi pers di Mapolres Jaktim, Jakarta, Selasa (26/9).

Selain itu, sebanyak 11 kamera CCTV juga telah diamankan kepolisian untuk didalami lebih lanjut. Di sisi lain, delapan orang saksi diperiksa terkait kasus ini.