Saksi Ungkap Aliran Uang Kasus BTS: Staf DPR, BPK hingga Menpora

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2023 08:06 WIB
Saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan menara BTS 4G menyebut uang turut mengalir ke staf Komisi I DPR, BPK RI hingga Menpora Dito Ariotedjo.
Saksi dalam sidang kasus korupsi pengadaan menara BTS 4G menyebut ada aliran dana yang diduga mengalir ke Menpora Dito Ariotedjo (CNN Indonesia/ Poppy Fadhilah)

Irwan mengatakan orang tersebut mengaku sebagai pengacara dan bisa membantu menutup kasus BTS 4G di Kejagung. Irwan tidak mengetahui detail latar belakang orang dimaksud.

"Mungkin pak Galumbang [Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak] atau pak Anang lebih tahu karena beliau yang berkomunikasi langsung, namun saya hanya berbicara soal uang yang keluar untuk dia adalah Rp15 miliar," ungkap Irwan.

"Saudara mengeluarkan uang, logikanya pak Irwan, saudara mengeluarkan uang pasti tahu siapa orang ini," jelas hakim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, namanya Edward Hutahaean," ungkap Irwan.

"Beliau yang mengaku pengacara dan mengaku bisa untuk mengurus (kasus)," tutur Irwan.

Irwan mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Edward. Ia menyampaikan nama tersebut diperoleh dari Galumbang dan Anang.

"Berapa kali penyerahan?" lanjut hakim.

"Satu kali. Karena beliau banyak mengancam dan meminta proyek akhirnya diputuskan untuk tidak lanjut dengan beliau. Jadi, untuk beliau hanya satu kali 1 juta dolar," terang Irwan.

"Satu kali saja. Berapa diserahkan?" cecar hakim.

"Rp15 miliar," ucap Irwan.

Irwan menyampaikan staf Galumbang yang bernama Indra membantu menyerahkan uang tersebut kepada Edward.

Adapun Edward pernah diperiksa sebagai saksi oleh jaksa penyidik pada Kejagung.

Dito Ariotedjo

Irwan juga mengaku telah memberi uang sebesar Rp27 miliar kepada Dito Ariotedjo dalam rangka menyelesaikan kasus dugaan korupsi BTS 4G di Kejagung.

"Tadi saudara mengatakan di Jalan Denpasar ya. Sempat bertemu dan bersalaman walaupun saudara tidak sempat berkomunikasi," buka hakim anggota Rianto Adam Pontoh.

"Iya," jawab Irwan.

"Ciri-ciri orangnya apakah tinggi besar?" lanjut hakim.

"Tinggi besar," kata Irwan.

"Apakah Dito itu Menpora sekarang?" tanya hakim menegaskan.

"Iya," jawab Irwan.

"Benar? Harus jelas. Kepentingan apa dia dengan masalah BTS ini, Rp27 M," lanjut hakim.

"Untuk penyelesaian kasus Yang Mulia," ungkap Irwan.

Irwan mengaku tidak mengetahui kaitan antara uang Rp27 miliar tersebut dengan yang telah dikembalikan ke Kejagung.

"Kemudian uang Rp27 M itu, itu yang saudara serahkan ke penyidik Kejaksaan?" konfirmasi hakim.

"Saya tidak tahu pasti kaitannya Yang Mulia karena saya sedang di dalam tahanan," terang Irwan.

"Karena sama yang diserahkan ke Kejagung itu Rp27 M, sampai hari ini katanya itu uang saudara. Apa benar?" lanjut hakim.

"Jadi, dari awal saya diperiksa lalu di dalam saya meminta lewat pengacara untuk ...," kata Irwan yang langsung dipotong hakim.

"Enggak, pertanyaan saya apakah uang Rp27 M benar sebagaimana pernyataan penasihat hukum saudara itu uang saudara yang disampaikan ke Kejaksaan Agung?" tanya hakim menegaskan.

Irwan mengatakan uang Rp27 miliar yang diserahkan ke Kejagung tersebut merupakan bantuan untuk pengembalian kerugian negara. Uang tersebut diserahkan ke tim penasihat hukum Irwan lewat seseorang yang bernama Suryo.

"Suryo ada hubungan apa dengan Dito?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu Yang Mulia, mungkin pengacara saya lebih tahu," kata Irwan.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Menpora Dito Ariotedjo untuk meminta tanggapan atas pengakuan Irwan. Namun, Dito belum merespons upaya komunikasi yang telah dilakukan hingga berita ini disiarkan.

Dalam proses penyidikan di Kejagung, Dito pernah diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi BTS 4G. Dito membantah penerimaan uang Rp27 miliar dimaksud.

Adapun Irwan dan Windi diperiksa sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Johnny G. Plate, Anang Achmad Latif dan mantan Tenaga Ahli Hudev UI Yohan Suryanto.

Johnny Plate dkk didakwa merugikan keuangan negara sejumlah Rp8 triliun terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung lainnya.

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER