Bupati Klaten, Sri Mulyani, memperkenalkan dua inovasi unggulan pada kegiatan presentasi kepala daerah dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri secara virtual pada Rabu (27/9/).
Kedua program unggulan tersebut adalah Padi Rojolele Srinuk dan Program Matur Dokter.
Dalam presentasinya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa padi rojolele srinuk merupakan varietas padi unggulan hasil perbaikan dari padi rojolele khas Klaten dengan tetap mempertahankan cita rasa asli dengan beberapa manfaat unggul seperti tahan lama, masa panen lebih singkat, hingga bulir padi yang lebih besar.
"Adapun kemanfaatan Rojolele Srinuk yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan di Kabupaten Klaten, meningkatkan produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan, melestarikan varietas padi lokal Klaten," papar Sri Mulyani.
![]() |
Selain padi rojolele srinuk, terdapat pula inovasi di bidang kesehatan berupa aplikasi telekonsultasi Matur Dokter. Sri Mulyani mengungkapkan, aplikasi tersebut berisi beragam informasi termasuk gawat darurat kesehatan 24 jam, informasi kesehatan, informasi ketersediaan stok darah, kunjungan ke rumah (home care), hingga konsultasi medis 24 jam dan informasi fasyankes mencakup ketersediaan tempat tidur RS.
Sri Mulyani menyatakan, aplikasi Matur Dokter yang dapat diakses lewat ponsel maupun komputer PC telah dimulai sejak tahun 2018.
"Matur Dokter ini bermanfaat untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat hanya melalui aplikasi Telekonsultasi Matur Dokter. Seluruh layanan dapat diakses selama 24 jam, mempunyai tim di 34 puskesmas se-Kabupaten Klaten, mempunyai 63 dokter konsulen yang siap melayani sesi konsultasi medis," ungkapnya.
![]() |
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut berbagai inovasi yang dibuat merupakan wujud komitmen pembangunan dari pemerintah daerah. Adapun terkait padi rojolele srinuk, ASN Kabupaten Klaten diwajibkan membeli beras srinuk di BUMD untuk mendukung para petani.
Dirinya berharap, inovasi tersebut dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan serta menyejahterakan warga.
"Kami mengembangkan inovasi padi rojolele srinuk merupakan wujud mendukung program Presiden tentang ketahanan pangan dan untuk program Matur Dokter ini juga merupakan wujud kami, pemerintah daerah, mendukung urusan wajib pelayanan dasar bidang kesehatan. Harapan kami pelayanan ini dapat mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan," kata Sri Mulyani.
(adv/adv)