Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyindir kelompok nggege mongso terkait instruksi Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri agar kader tak gentar menghadapi politik praktis.
Nggege mongso merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti berbuat sesuatu sebelum waktunya. Hasto menyebut ada pihak yang seolah-olah telah menjadi pemimpin padahal rakyat belum menentukan pilihan.
"Dalam kontestasi kan ada yang belum-belum sudah tidak sabar, ada yang belum-belum sudah membangun persepsi ya sepertinya nggege mongso, sudah menjadi pemimpin nasional padahal kan rakyat yang menentukan," kata Hasto di sela-sela Rakernas PDIP, Jumat (29/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, instruksi Megawati agar kader lebih mengutamakan terjun ke bawah bersama rakyat. Hal itu lebih penting dibanding bagi kader PDIP yang telah mengalami pahit getir dari partai yang lahir di masa Orde Baru.
"Ibu Mega memberikan semangat bahwa yang penting pergerakan ke bawah bersama rakyat," kata dia.
Sementara, Megawati di depan ribuan kader dalam pidatonya di Rakernas meminta kader-kader partainya tidak gentar menghadapi kepungan politik praktis menuju Pilpres 2024.
Megawati ingin kader-kader PDIP untuk memegang teguh Pancasila di dada masing-masing. Dia ingin para kadernya bekerja bersama rakyat menuju pemilu.
"Selama ini kita menyatu dengan rakyat, jangan sekali pun pernah gentar, sedikit pun, menghadapi berbagai kepungan dan manuver politik praktis yang hanya sekadar menggunakan keinginan, kekuasaan, sebagai tujuan," ujar Megawati di podium Rakernas IV PDIP, Jumat siang.