Hadiri Festival Mbok Sri 6, Wabup Klaten Dorong Pelestarian Budaya

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2023 20:00 WIB
Dalam rangka menyemarakkan Hari Tani Nasional 2023, Sanggar Rojolele bekerja sama dengan Pemerintah Desa Delanggu, menyelenggarakan Festival Mbok Sri edisi ke-6
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menghadiri Festival Mbok Sri edisi ke-6, Jum’at (29/9). (Foto: Arsip Pemkab Klaten)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam rangka menyemarakkan Hari Tani Nasional 2023, Sanggar Rojolele bekerja sama dengan Pemerintah Desa Delanggu, menyelenggarakan Festival Mbok Sri edisi ke-6 di Lapangan Kaibon, Desa Delanggu, Jum'at (29/9).

Acara yang mengusung tema 'Kalis ing Rubedo, Nir ing Sambikolo' tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Klaten, Forkopimcam Delanggu, PWK, seniman, dan tamu undangan lainnya.

Camat Delanggu, Jaka Suparja, melaporkan acara Festival Mbok Sri telah rutin diselenggarakan tiap tahun, dan pada 2023 ini menjadi Festival Mbok Sri yang ke 6.

advSuasana Festival Mbok Sri edisi ke-6. (Foto: Arsip Pemkab Klaten)

Dirinya berharap acara tersebut dapat memperkenalkan kebudayaan lokal Kabupaten Klaten serta menjadi ajang para seniman untuk menampilkan keseniannya.

"Ini merupakan Festival Mbok Sri yang ke 6. Acara ini rutin kami selenggarakan setiap tahunnya," ujarnya.

"Acara yang dipelopori oleh Sanggar Rojolele ini setiap tahun terus dikembangkan. Diharapkan acara ini bisa lebih mengenalkan budaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," lanjut dia.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula Launching Produk Ekspor Pertanian kerja sama Sanggar Rojolele, dengan SV Agribisnis UNS Surakarta, dan mitra internasional College of Management National Pingtung University of Science and Technology (NPUST) Taiwan.

advLaunching Produk Ekspor Pertanian. (Foto: Arsip Pemkab Klaten)

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan tersebut dapat menjadi langkah pelestarian budaya, khususnya di Kabupaten Klaten.

"Festival ini sudah dilaksanakan 6 kali, dan rutin dilaksanakan setiap tahun. Semoga kegiatan tersebut bisa menjadi upaya pelestarian budaya Klaten, memperkenalkan budaya ke generasi penerus dan juga bisa melestarikan padi rojolele di wilayah Delanggu," tutur dia.

"Serta dengan kerja sama antara Sanggar Rojolele dan PWK semoga UMKM, produk unggulan Klaten, bisa lebih dikenal masyarakat luas," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER