Mahfud Sebut Arsul Sani Akan Dilantik Jadi Hakim MK pada Januari 2024

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Wakil Ketua PPP sekaligus anggota DPR RI Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) usai Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams genap berusia 70 tahun atau mencapai usia pensiun Hakim MK pada Januari 2024.

Diketahui, Arsul terpilih sebagai hakim MK dari usulan DPR. Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna DPR, Selasa (3/10) lalu.

"Soal pelantikan Pak Arsul tentu menunggu pensiunnya Pak Wahiduddin, tidak bisa dilantik sekarang itu karena Pak Wahiduddin masih sampai Januari kan," ujar Mahfud saat ditemui usai acara penandatanganan nota kesepahaman MK dengan Kemenko Polhukam di Gedung MKRI, Jakarta, Selasa (3/10).

Sepanjang acara, Mahfud tampak duduk bersebelahan dengan Ketua MK Anwar Usman. Keduanya terlihat sempat saling berbincang.

Mahfud tidak berkomentar banyak ketika ditanya apakah dirinya bertanya kapan perkara usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) diputus oleh MK.

"Saya tidak boleh bicara kapan sebuah putusan itu diketok palunya oleh MK. Saya tidak tahu dan saya tidak bertanya. Itu tidak boleh. Karena MK sudah ada jadwal-jadwalnya sendiri, tahapannya sendiri, kapan bisa diucapkan kapan tidak," kata Anwar.

Hingga kini, Arsul mengaku belum mengundurkan diri sebagai kader PPP dan anggota DPR RI usai disetujui sebagai hakim MK. Arsul menjelaskan pelantikannya sebagai hakim MK paling lambat akan digelar 17 Januari 2024. Ia menegaskan sudah menanggalkan statusnya sebagai kader PPP dan anggota DPR saat dilantik.

"Kalau saya mundur sekarang, saya harus mundur juga dari DPR. Anggota DPR kan syaratnya harus anggota partai. Kenapa? Karena saya baru akan dilantik dimana seluruh ikatan dengan partai dan DPR itu putus itu kan nanti kan pada saat saya dilantik. Itu kan baru paling cepat saya kira tanggal 17 Januari. Masih lama," kata Arsul di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa.

Teranyar, Ridwan Mansyur juga terpilih menjadi hakim MK dari unsur yudikatif untuk menggantikan Hakim Konstitusi Manahan Malontinge Pardamean Sitompul yang bakal pensiun pada Desember 2023.

Mantan Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) itu menjadi satu-satunya calon yang dinyatakan lulus penulisan makalah dan uji kelayakan atau wawancara.

Ia mengalahkan empat kandidat lain. Empat kandidat lain yang dikalahkan Ridwan adalah Ketua Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat/NTB Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta Binsar Gultom, Wakil Ketua PT TUN Surabaya Disiplin F Manao, dan Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Eddy Parulian Siregar.