PDIP: Jokowi Bakal Bertemu Ketum Parpol Koalisi Sebelum Reshuffle

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2023 19:03 WIB
Presiden Jokowi disebut bakal bertemu para ketua umum partai politik koalisi terlebih dahulu sebelum reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi bakal bertemu ketum parpol sebelum reshuffle. (Arsip DPP PDIP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bertemu para ketua umum partai politik koalisi terlebih dahulu sebelum reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.

"Sebelum reshuffle akan dilakukan komunikasi politik dengan para ketua umum partai yang mengusung beliau khususnya PDI Perjuangan," kata Hasto di Gedung High End, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).

"Apalagi PDIP baru saja mengusul suatu tema yang sangat penting terkait kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menyebut kedaulatan pangan menjadi program prioritas Jokowi. Bahkan, Jokowi sempat membisiki Ganjar agar bergerak cepat dalam menyiapkan konsep kedaulatan pangan, sehingga bisa dieksekusi setelah terpilih menjadi presiden.

"Yang penting adalah bagaimana di tengah persoalan hukum yang terjadi di Kementerian Pertanian, kepentingan petani yang sebentar lagi masuk masa tanam itu tidak boleh diabaikan, sehingga masalah ini harus secepatnya diatasi memberikan kepastian hukum," ujarnya.

Hasto mengatakan PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju.



"Apakah mau dilakukan atau tidak itu akan menentukan efektivitas pemerintahan sampai menyelesaikan tugasnya dan kami berharap Presiden Jokowi membangun legacy terbaik," ucap Hasto.

Isu reshuffle kabinet kembali menguat, setelah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disebut sudah jadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

Selain itu, ada nama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang terseret kasus korupsi penyediaan menara pemancar (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo. Ia disebut menerima uang Rp27 miliar.

(lna/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER