Warga Pulau Bangka Terdampak 'Kiriman' Asap Karhutla Sumsel

CNN Indonesia
Kamis, 05 Okt 2023 15:43 WIB
Kepala BPBD Babel mengatakan 'kiriman karhutla' itu datang saban pagi hari, dan belum terlalu pekat.
Ilustrasi asap karhutla. Kepala BPBD Babel mengatakan 'kiriman karhutla' itu datang saban pagi hari, dan belum terlalu pekat lalu. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung (Babel) dilaporkan mendapat 'kiriman' asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabut asap yang menyelimuti Kecamatan Muntok itu sudah terjadi sejak 3 hari lalu.

"(Kabut) asap di Muntok sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Kiriman dari Sumatera Selatan," jelas Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa, Rabu (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mikron, kabut asap kiriman dari Sumsel itu terjadi setiap pagi hari. Durasinya 1-2 jam, kemudian hilang kembali.

"Berdasarkan informasi, asap itu datang pagi pukul 06.00 WIB. Hari ini datang pukul 08.00 WIB, tidak terlalu pekat. Namun cukup disiapsiagakan saja, karena kalau kondisi asap kebakaran di Sumsel belum padam, kemungkinan kita akan menerima kiriman asap dari Sumsel," ujar Mikron.

Meskipun ada kiriman asap karhutla, dia mengatakan jarak pandang di Kecamatan Muntok sendiri masih tergolong normal. Namun untuk antisipasi warga terserang ISPA, pihak BPBD Babel membagikan ribuan masker.

"Untuk jarak pandang sendiri normal dan tidak masalah, kabut tipis. Namun semuanya perlu kita antisipasi, jangan sampai warga menderita batuk dan sebagainya," kata dia. "Total ada 10 ribu masker [dibagikan]," tambah Mikron.

Terpisah, seorang warga Kecamatan Muntok, Fajar mengaku asap kiriman itu cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

"(Kabut asap) lumayan tebal. Dari kemarin, men (kalau) aku pribadi terasa terganggu, bernapas tidak enak," kata dia.

"Siang [asap] sudah hilang. Asap ini kayake (mungkin) kiriman dari Sumsel. Tapi kalau jarak pandang masih aman," imbuh Fajar.

Seperti diketahui, wilayah Sumatera Selatan saat ini tengah di kepung asap imbas dari kebakaran lahan. Asap itu juga menyeberang ke Kabupaten Bangka Barat.

55 Hektare lahan terbakar dekat Kantor Bupati Bangka Tengah

Sementara itu, pada Rabu lalu lahan seluas puluhan hektare di jalan bypass Kompleks Perkantoran Bupati Bangka Tengah terbakar. Mikron yang langsung berada di lokasi karhutla itu mengatakan hingga Rabu malam diperkirakan luas yang terbakar mencapai 55 hektare.

"Saya sedang cek lokasi, hingga malam ini lahan seluas 55 hektare di Kabupaten Bangka Tengah belum bisa dipadamkan," ujar Mikron semalam seperti dikutip dari detikSumbagsel.

Mikron menyebut, pengecekan lokasi kebakaran itu dilakukan bersama Bupati Bangka Tengah dan jajaran Polres setempat termasuk instansi terkait dan warga relawan. Ia menyebut, api sempat bisa dipadamkan, namun kembali menyala karena angin dan cuaca panas musim kemarau.

"Ini hari kedua, api juga belum bisa dipadamkan. Meskipun sudah mengerahkan belasan armada kebakaran," ujar Mikron.

"Kita juga menggunakan alat berat untuk buka jalur kanan kiri agar tidak merambat lebih luas. Termasuk antisipasi menjalar ke arah pemukiman warga," imbuhnya.

Pihaknya juga akan meminta bantuan armada tambahan. Diantaranya dari Polda Babel yakni 3 unit water canon agar api segara bisa dipadamkan.

Saat ini yang terdampak kabut asap akibat kebakaran itu ada tiga kampung. Mengingat jarak permukiman dengan lokasi kebakaran hanya 100 meter.

"Dampak asap mulai mengganggu warga. Ada tiga kampung yakni kampung Keranggan, Padang Mulia dan Kampung Jawa. Jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran," bebernya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER