Bupati Klaten Minta Pedagang Pasar Gedhe Tertib dan Jaga Kebersihan

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2023 16:00 WIB
Bupati Klaten, Sri Mulyani, meninjau kondisi Pasar Gedhe Klaten, Jumat (6/10) pagi.
Foto: Dok. Pemkab Klaten.
Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Klaten, Sri Mulyani, meninjau kondisi Pasar Gedhe Klaten, Jumat (6/10) pagi. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani meminta para pedagang untuk menjaga ketertiban dan kebersihan.

Dalam kunjungan ini, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta Kepala OPD terkait.

Sri Mulyani menyampaikan los dan kios Pasar Gedhe Klaten sudah dibuka sekitar 80 persen. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Klaten terus berkoordinasi dengan pemilik kios agar kios terbuka 100 persen.

Dia juga menyebut fasilitas pasar telah dilengkapi dengan pemasangan papan petunjuk di sejumlah titik.

"Sudah lumayan, dari los dan kios yang dibangun sudah 80 persen dibuka oleh para pemiliknya. Ini terus saya genjot biar bisa 100 persen dibuka sebelum nanti diresmikan," ujar Sri Mulyani.

"Harapan saya seluruh operasional sudah 100 persen. Setiap hari saya melakukan evaluasi, kita sudah memasang beberapa fasilitas di beberapa titik. Sehingga secepatnya akan dilakukan peresmian," tuturnya.

advFoto: Dok. Pemkab Klaten.

Lebih lanjut, SriMulyani mengimbau bagi pedagangoprokan harus tertib. Setiap jam 07.00 WIB harus sudah selesai dan meninggalkan tempat tersebut.

Sri Mulyani menegaskan, jika para pedagang oprokan masih berada di tempat tersebut, maka akan dilakukan penertiban oleh pihak terkait.

"Pemkab Klaten, melalui Dishub dan Satpol PP setiap pagi dari hari Senin kemarin melakukan penertiban dan pendisiplinan, jadi pedagang oprokan setiap jam 7 pagi harus sudah selesai dan meninggalkan tempat itu. Kalau tidak, akan dilakukan penindakan tegas," kata dia.

Sri Mulyani mengatakan, hal itu dilakukan karena para pedagang oprokan berada di zona yang bukan tempatnya. Jelas hal itu bisa berdampak pada para pedagang yang berada di dalam pasar.

"Kasihan nanti para pedagang yang berada di dalam tidak laku. Saya ke pasar juga geregetan, kenapa ini para pedagang kok ya tidak peduli dengan pasarnya, masih ada yang berjualan oprokan di dekat pintu, di dalam, padahal itu bukan tempat mereka untuk berjualan," imbuhnya.

advFoto: Dok. Pemkab Klaten.

Terakhir, SriMulyani meminta kesadaran para pedagang untuk menjaga kebersihan, kerapian, dan ketertiban pasar. Apalagi soal kebersihan, sudah disediakan tempat sampah di sudut-sudut pasar

"Ketertiban pasar dan kerapian pasar ini butuh kesadaran para pedagang. Kita sudah sediakan tempat sampah, misal kurang, ditempatnya masing-masing ya dikasih tempat sampah sendiri," ujarnya.

"Jadi para pedagang juga perlu kemandirian agar bisa menjaga kebersihan, kerapian pasar. Mohon kerja samanya ya bapak ibu pedagang. Mari kita jaga pasar ini," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER