Massa aksi bela Palestina membakar bendera negara Israel dan Amerika Serikat (AS) saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar AS, Jakarta Pusat, Rabu (11/10) ini.
Pantauan CNNIndonesia.com, di lokasi tampak kedua bendera negara tersebut disatukan dalam satu tiang yang kemudian dibakar menggunakan korek api.
Beberapa saat sebelumnya, massa aksi juga sempat cek-cok hingga terlibat aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian yang berjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka cek-cok lantaran hendak maju lebih dekat ke depan kedubes AS dan ingin melakukan audiensi dengan perwakilan dari negara Paman Sam tersebut.
Namun, situasi dapat mereda ketika orator dari atas mobil komando meminta massa untuk lebih tenang.
Situasi lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju arah Patung Kuda di persimpangan MH Thamrin-Medan Merdeka, nampak makin tersendat. Belum ada rekayasa lalu lintas yang terlihat diberlakukan.
Diketahui, aksi ini sebagai bentuk solidaritas atas konflik yang kian memanas antara Hamas dan Israel di Gaza.
Aksi ini digelar secara bersama oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Persatuan Alumni 212 (PA 212).
Dalam demonstrasi ini, Koordinator Lapangan Buya Husein mengatakan pihaknya menuntut agar Palestina dimerdekakan dari penjajahan yang dilakukan Israel.
"Tuntutan AKSI 1110 "Kemerdekaan Palestina dari Penjajah Yahudi Zionis Israel," kata Husein saat dikonfirmasi, Rabu siang.
![]() |
Sebagai informasi, Hampir lima hari sejak perang Israel dan miltan Palestina Hamas, jumlah korban tewas mencapai total 2.100 orang dan luka-luka terus bertambah.
Dari total tersebut, korban tewas dari sisi Israel adalah 1.200 orang, sementara di sisi Palestina ada 900 orang yang meninggal dunia, termasuk ratusan anak-anak.
(mab/kid)