Kronologi Kebakaran Pabrik Tissu di Mojokerto hingga 1 Orang Meninggal
Kebakaran terjadi di pabrik tisu PT Sun Paper Source (SPS) di Jalan Raya Kembangsri, Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Kamis (12/10). Satu pekerja dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kasi PK) BPBD Kabupaten Mojokerto, Sri Indra Astuti mengatakan kebakaran pabrik itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Sekira pukul 09.30 WIB saksi Bambang Teguh mendengar bunyi ledakan yang bersumber dari mesin PM 11," ujar Sri Indra, saat dikonfirmasi Kamis (12/10).
Usai ledakan, mesin itu mengeluarkan percikan api lalu merembet dan membakar barang hasil produksi berupa tisu roll siap ekspor yang berada di Gudang Jumbo.
Pihak pabrik kemudian melaporkan kejadian itu ke BPBD Mojokerto. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran pun diterjunkan.
Sri Indra mengatakan, akibat kejadian itu satu orang dilaporkan meninggal dunia. Korban merupakan pekerja atas M Jon Rahman (47) asal Karanganyar, Gandus, Palembang, Sumatra Selatan.
"Iya, satu orang meninggal dunia," ujar Sri Indra, Kamis (12/10).
Sedangkan satu orang lain mengalami luka ringan ialah sekuriti atas nama Agus Wahyudi (45), asa Kepung, Kediri.
"Mengalami luka ringan pada tangan kanan akibat kena serpihan kaca gudang," ucapnya.
Sri Indra menjelaskan penyebab kebakaran pabrik tisu itu masih belum diketahui dengan pasti. Hingga kini, proses pemadaman masih berlangsung.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya juga mengirim bantuan unit Bronto Sklift ke Mojokerto.
Kepala DPKP Surabaya Dedik Irianto mengatakan, bantuan berupa Bronto Syklift itu utnuk membantu petugas damkar Mojokerto memadamkan peristiwa kebakaran pabrik tisu itu.
"Jumlah unit yang diberangkatkan ada lima unit. Satu unit bronto, satu unit phyton, satu unit rescue, dua unit tempur," kata Dedik saat dikonfirmasi.
"Saat ini masih pemadaman posisi api membakar kertas yang tertimbun atap pabrik jadi posisinya sulit, harus dibongkar dulu atapnya tapi api sudah terkendali tidak ada perlambatan sisa 30 persen saja semoga sebelum jam 22.00 WIB malam sudah padam," ujarnya.
(frd/rds)