Ba'asyir Ikut Aksi Bela Palestina di Solo

CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2023 17:53 WIB
Tak hanya orasi, ribuan umat Islam dari Soloraya juga menggelar Salat Gaib dalam Aksi Bela Palestina hari ini.
Abu Bakar Ba’asyir Ikut Aksi Bela Palestina di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (13/10). (CNN Indonesia/Rosyid)
Solo, CNN Indonesia --

Ribuan umat Islam dari Soloraya menggelar Aksi Bela Palestina di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di Bundaran Gladag, Solo, Jumat (13/10) siang. Mereka mengutuk serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir yang telah menelan ribuan korban jiwa.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, aksi dimulai dimulai sekira 13.20 WIB. Mereka membawa membawa spanduk dan poster yang menyuarakan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Tak sedikit yang tampak membawa bendera Merah Putih dan Palestina.

Aksi diawali dengan orasi dari sejumlah tokoh Islam dan pimpinan pondok pesantren di Soloraya. Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir. Mengenakan jubah dan peci putih, kyai sepuh itu rela berpanas-panas untuk berorasi singkat di depan ribuan peserta aksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang Palestina itu saudara kita. Oleh karena itu kita wajib membela saudara kita seperti kita membela diri kita sendiri karena itu saudara kita," ucap Ba'asyir.

Ia pun menuntut Pemerintah Indonesia agar bersikap tegas terhadap Israel. Negara itu dianggap telah melukai perasaan Umat Islam di tanah air.

"Menyerang Palestina sama artinya dengan menyerang penduduk yang paling banyak di Indonesia yaitu orang Islam," katanya.

Abu Bakar Ba'asyir merupakan ulama yang disebut punya paham radikal dan diduga menjadi dalang aksi teror bom di Bali pada 2002. Ia dipenjara sejak 2011 karena keterkaitannya dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh. Tapi Ba'asyir membantah terlibat dalam serangan bom di Bali yang mengakibatkan lebih dari 200 orang meninggal yang diantaranya adalah banyak warga Australia.

Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Soloraya menggelar aksi Bela Palestina di Bundaran Gladak Solo, Jumat (13/10) siang. Aksi ditutup dengan salat ghaib untuk mendoakan rakyat palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. CNN Indonesia/Rosyid IchsanFoto: CNN Indonesia/Rosyid Ichsan
Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Soloraya menggelar aksi Bela Palestina di Bundaran Gladak Solo, Jumat (13/10) siang. Aksi ditutup dengan salat ghaib untuk mendoakan rakyat palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. CNN Indonesia/Rosyid Ichsan

Salat Gaib untuk Palestina

Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Soloraya menggelar aksi Bela Palestina di Bundaran Gladak Solo, Jumat (13/10) siang. Aksi ditutup dengan Salat Gaib untuk mendoakan rakyat Palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir.

Berperan sebagai imam, Ustadz Rifa'i.

"Kita Salat Asar dulu, setelah itu baru Salat Gaib," katanya sebelum Takbiratul Ihram.



Pantauan CNNIndonesia.com, mereka berbaris membentuk saf Salat hingga menutup separuh Jalan Slamet Riyadi sekira 150 meter. Jalan Slamet Riyadi merupakan jalur utama yang melintasi pusat Kota Solo. Jamaah berimpitan dengan motor, mobil, bahkan truk yang melintas di jalan tersebut.

Di rakaat terakhir, Rifai memimpin jamaah Salat Asar melakukan Qunut Nazilah sebelum turun untuk sujud. Qunut Nazilah dilakukan untuk memohon pertolongan bagi warga Palestina dan menghancurkan pasukan Israel.

Usai Salat Asar, jamaah berdiri kembali untuk melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan arwah rakyat Palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza.

Aksi Bela Palestina di Solo juga diwarnai dengan teatrikal dari organisasi pemuda Islam dan pondok pesantren. Mereka menggambarkan kengerian yang dialami rakyat Palestina akibat serangan balasan dari Israel.

Aksi tersebut diikuti ribuan orang dari berbagai ormas Islam dan pondok pesantren di Kota Solo dan kabupaten sekitar. Tak hanya aksi solidaritas, mereka juga menggalang dana untuk disalurkan ke Palestina.

"Berapa pun dana yang terhimpun nanti, akan kami salurkan langsung ke sana melalui lembaga resmi yang legal," kata humas aksi, Endro Sudarsono.

Endro mengatakan Aksi Bela Palestina digelar karena beberapa alasan. Selain alasan ideologis membela sesama Muslim, aksi tersebut sekaligus menjalani kewajiban konstitusional Bangsa Indonesia.

Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Soloraya menggelar aksi Bela Palestina di Bundaran Gladak Solo, Jumat (13/10) siang. Aksi ditutup dengan salat ghaib untuk mendoakan rakyat palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. CNN Indonesia/Rosyid IchsanFoto: CNN Indonesia/Rosyid Ichsan
Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Soloraya menggelar aksi Bela Palestina di Bundaran Gladak Solo, Jumat (13/10) siang. Aksi ditutup dengan salat ghaib untuk mendoakan rakyat palestina yang meninggal dunia akibat serangan Israel ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. CNN Indonesia/Rosyid Ichsan

"Konstitusi kita menyebutkan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," kata Endro.

Ia menyebut Negara Israel sebagai penjajah lantaran menduduki wilayah negara Palestina. Terbukti sejak merdeka tahun 1945 sampai sekarang, Indonesia tidak mengakui Israel sebagai negara yang sah.

"Karena itu kami menuntut Pemerintah melakukan lobi-lobi di tingkat internasional untuk menghentikan kolonialisme Israel di Palestina," katanya.

(syd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER