Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkap keberadaan Ketua KPK Firli Bahuri yang tak terlihat pada pengumuman penetapan tersangka korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, Rabu (11/10), hingga penahanan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jumat (13/10). Menurut Alex, sejak dua hari lalu, Firli ada di ruang kerjanya.
"Pak Ketua (Firli) dua hari terakhir di mana? Sampai sekarang pun masih sampai di ruangan," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, beliau dua hari terakhir itu selalu di ruangan," imbuhnya.
Ia menjelaskan Firli selalu mengikuti setiap perkembangan kasus yang ditangani KPK. Firli juga disebut tahu tiap konferensi pers.
Alex berharap publik tak perlu khawatir soal keberadaan Firli meski tak terlihat ketika KPK mengumumkan penetapan tersangka dan penahanan.
"Enggak usah khawatir," katanya.
Diberitakan, Firli tidak terlihat ketika KPK menetapkan Syahrul sebagai tersangka pada Rabu. Hari ini ia juga kembali absen dalam konferensi pers penahanan Syahrul.
Petinggi KPK yang tampil dalam konferensi pers penahanan yakni Jubir KPK Ali Fikri, Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu, dan Alex.
Ada tiga tersangka yang ditahan KPK dalam perkara ini. Selain Syahrul, dua tersangka lainnya adalah Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta dan dan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono.
Mereka disebut telah menikmati uang sekitar Rp13,9 miliar. Uang itu di antaranya digunakan untuk membayar cicilan kartu kredit dan pembelian mobil Alphard oleh SYL.
Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 huruf B Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Teruntuk SYL juga disangkakan melanggar Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
(mab/tsa)