Partai NasDem menyatakan bakal terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga periode masa jabatan usai pada Oktober 2024 mendatang.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan dukungan akan terus diberikan meski tak ada menteri dari partainya sekalipun.
"Ketua umum concern bahwa tetap mendukung Jokowi sampai masa akhir jabatan 2024 sekalipun tidak ada menteri di dalamnya," kata Sahroni dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini sudah ada dua menteri dari NasDem yang tersangkut kasus hukum yakni mantan Menkominfo Johnny G. Plate dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
SYL telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Sementara Johnny diduga terlibat kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G BAKTI Kominfo dan saat ini tengah menjalani persidangan.
Masih ada satu menteri NasDem di kabinet yakni Siti Nurbaya Bakar yang menjabat Menteri KLHK.
Sahroni menyatakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sejauh ini belum mengambil keputusan untuk menarik menterinya dari pemerintahan Presiden Jokowi.
"Terkait dengan situasional dua menteri yang sudah kena, yang satu di kejaksaan satu di KPK. Ketua umum belum ada perintah untuk menarik diri dari pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.
Sahroni menegaskan kasus hukum yang tengah menjerat dua menteri Partai NasDem juga tak mempengaruhi dukungan partainya terhadap Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.
"Enggak ada pengaruh. Pokoknya Anies-Imin tetap jalan, pemerintahan tetap jalan, enggak ada yang berubah tetap sama dengan konsep yang ada," kata dia.
(ina/bmw)