Pengamat: Bukan Visi-Misi, Efek Debat Capres Lebih Pengaruhi Pilihan
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menilai gelaran debat antar kandidat calon presiden (capres) di musim kampanye akan berpengaruh besar terhadap elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Menurutnya, debat antarcapres lebih berpengaruh daripada visi misi yang dituangkan para pasangan calon dalam dokumen tertulis.
"Sangat besar efek dari debat. Saya kira di situ mereka akan ambil poin. Di (gelaran) debat itu efeknya bagus bagi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan," kata Ray dalam Podcast What The Fact! Politics CNN Indonesia yang tayang Kamis (25/10).
Ray mengatakan debat kandidat menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk menetapkan pilihan kepada salah satu paslon. Sebab, pada momen itu para kandidat pasti akan habis-habisan mengadu gagasan, program, dan janji politik untuk mempengaruhi masyarakat.
Meski begitu, Ray menyarankan para kandidat tak perlu berlebihan ketika menyampaikan janji atau melontarkan narasi dalam debat. Ia menuturkan masyarakat yang kritis dapat mengecek kebenaran janji ataupun fakta yang diutarakan kandidat tersebut.
"Anda (kandidat) jangan bombastis, maka di situ ada cek fakta. Benar enggak ini. Kemarin kan kita lihat ada janji gratiskan BBM, diralat lagi. Enggak bisa lagi anda bombastis-bombastis begitu," kata dia.
Lihat Juga :WHAT THE FACT! POLITICS Pakar: Jokowi Turun Tangan, Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran |
Karenanya, ia yakin masyarakat akan lebih banyak yang menyaksikan debat antarkandidat capres ketimbang membaca dokumen visi misi capres. Menurut Ray, dokumen visi misi tak terlalu penting bagi publik untuk dibaca.
"Jadi yang realistis saja. Yang tepat dan cepat. Nanti di debat akan nambah tuh. Kalau yang tertulis ini [visi misi] enggak banyak yang baca," ujar dia.
Selain itu, Ray mengatakan saat ini para kandidat sedang menebar citra masing-masing di hadapan masyarakat luas sebelum memasuki masa kampanye.
Ia mencontohkan Prabowo kini sedang mencitrakan sebagai pemimpin muda. Sementara Anies sedang mencitrakan sebagai pemimpin perubahan.
"Kalau Ganjar kelihatan legawa, dia ubah dari nyerang dan sekarang pasif. Mereka berubah total deh. Sekarang lebih pasif dan diam. Itu yang buat mereka lumayan naik. Mereka pakai citra legawa. Mereka enggak menolak capaian Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo)," kata dia.
Tahapan pendaftaran capres-cawapres 2024 telah berlangsung pada 19-25 Oktober 2023. Setelah melalui tahapan verifikasi, penetapan pasangan capres dan cawapres akan dilakukan KPU pada 13 November 2023.
KPU menetapkan masa kampanye pemilu pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Hari pemungutan suara digelar 14 Februari 2024.
(rzr/tsa)