Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memeriksa pengelola destinasi wisata di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Hal itu dilakukan menyusul peristiwa pecahnya jembatan kaca hingga menewaskan satu orang wisatawan, menjadi sorotan luas.
"Komnas HAM akan meminta keterangan pengelola untuk mendapatkan informasi, dan fakta mengenai peristiwa pecahnya jembatan kaca maupun data lain yang diperlukan," kata Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Uli Parulian Sihombing, Jumat (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uli menyebut Komnas HAM juga akan meminta keterangan Polres Banyumas dan Polda Jateng mengenai proses penegakan hukumnya.
Uli mengatakan pemeriksaan ini bagian dari proses pemantauan dan penyelidikan yang mengacu pada mandat dan kewenangan yang tercantum dalam Pasal 89 ayat (3) Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Uli menegaskan Komnas HAM mendesak agar pengelola wahana wisata jembatan kaca untuk memastikan keselamatan pengunjung sesuai prinsip-prinsip bisnis dan HAM dalam pengelolaan usaha wisata.
"Dan Komnas HAM meminta penegakan hukum yang adil baik bagi korban maupun bagi semua pihak yang dalam kapasitasnya bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa jembatan kaca yang pecah pada Rabu (25/10) di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga menewaskan satu orang wisatawan, menjadi sorotan luas.
Ketika kejadian, korban tengah berswafoto dengan tiga wisatawan lainnya di atas jembatan kaca tersebut. Tiba-tiba jembatan kaca pecah dan membuat empat wisatawan itu terjatuh.
Dua wisatawan terjatuh dari jembatan kaca tersebut, sedangkan dua orang lainnya tersangkut di besi penyangga jembatan kaca dan berhasil diselamatkan.
Sementara dua wisatawan yang jatuh dari jembatan kaca, salah satunya meninggal dunia, dan satu lainnya mengalami luka-luka.
Empat orang wisatawan yang menjadi korban jembatan kaca pecah di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus itu merupakan warga Cilacap, Jawa Tengah.
(yla/isn)