Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memuji pertemuan makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama tiga bakal capres yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta.
Surya Paloh menilai pertemuan tersebut bisa mengubah pandangan publik terhadap isu dukungan presiden hanya terhadap salah satu partai atau satu kubu capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau selama ini ada persepsi pandangan sinisme menyatakan presiden hanya tahu satu partai, dua partai, satu caleg capres, dua capres, nah presiden start hari ini dengan makan siang bersama saya pikir bagus," kata Paloh usai meresmikan gedung DPW NasDem Sulawesi Utara (Sulut) di Kelurahan Paniki Bawah, Kota Manado, Senin (30/10).
Paloh mengaku telah mengingatkan Jokowi agar bersikap netral dalam kontestasi pilpres sejak dulu. Menurutnya, sebagai kepala negara, Jokowi sudah semestinya menjadi milik semua kelompok dan golongan.
"Ya milik bagi semua kelompok, golongan semua partai, dan presiden melaksanakan hari ini, nah ini menjadi modal yang lebih baik ke depannya," kata dia.
Hari ini Jokowi mengundang makan siang tiga bakal capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta.
Jokowi duduk berhadapan dengan Anies, sementara Ganjar duduk berhadapan dengan Prabowo. Beberapa menu yang disajikan yakni lontong, nasi, rolade ayam, tahu bacem hingga ayam bumbu kecap.
Di hari yang sama, sebelum bertemu tiga bacapres, Jokowi juga mengumpulkan 194 orang penjabat kepala daerah. Ia menekankan netralitas pada acara tersebut.
"Tidak intervensi apa pun. Membantu. Anggaran segera disegerakan. Dan juga saya minta jangan sampai memihak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10).
(thr/fra)