Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya tertawa usai Gibran Rakabuming Raka 'membangkang' dengan memilih untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 202.
Djarot mengatakan kesedihan itu justru datang dari para kader ranting PDIP di daerah. Sebab mereka juga yang memperjuangkan hingga putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.
"Kalau Bu Mega itu ketawa-ketawa, enggak ada masalah, sudah biasa seperti ini. Tapi kalau anak-anak ranting yang berjuang, kalau kecewa ya wajar dong," kata Djarot usai menghadiri acara Ganjar Center di Jakarta Timur, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para kader PDIP di daerah bahkan menurutnya tidak percaya dengan keputusan Gibran itu. Namun ketidakpercayaan mereka itu terbantahkan usai Gibran resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024, Rabu (25/10) lalu.
Namun Djarot mengaku tak lagi khawatir sebab kekecewaan kader di daerah terhadap Gibran itu justru menjadi pemompa semangat mereka dalam memenangkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya kecewa ya, tapi ya enggak ngamuk atau kemudian mutung (patah semangat). Tapi mereka lebih semangat," ujar Djarot.
Gibran disebut sudah tak lagi jadi kader PDIP meski masih mengantongi kartu tanda anggota. Namun pemecatan secara resmi juga belum turun dari PDIP. Padahal sebelumnya Megawati mempersilakan anggota PDIP angkat kaki jika main di dua kaki di Pilpres.
(ugo/khr/ugo)