Brigadir Andri dalam Kondisi Terluka Saat Tangkap Gengster di Jambi
Seorang anggota Polda Jambi, Brigadir Andri Sitompul, masih berupaya menangkap pemuda gangster walau dirinya dalam kondisi bersimbah darah.
Fakta ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Jambi Kombes Christian Tory.
Andri awalnya berupaya melerai perkelahian antar geng yang terjadi di dekat rumahnya.
Saat itu ia malah dibacok salah satu pelaku hingga mengalami luka. Kendati demikian, ia bersama warga sempat berupaya menangkap salah satu pemuda gangster.
"Dia tidak memikirkan nyawanya. Dan dalam kondisi berdarah, ia menangkap satu pelaku," kata Tory, kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/10).
Ia mengatakan aksi Andri adalah wujud nyata sosok yang menjaga ketertiban dan keamanan.
"Ini suatu wujud bukti bahwa polisi tanpa memikirkan nyawa dan risiko untuk menjaga keamanan ketertiban. Tanpa memikirkan risiko dan nyawa, dia berusaha masuk untuk mengamankan situasi di situ," katanya.
Tory menyampaikan Andri telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Ia sadar dan kondisinya sudah lebih baik.
"Kita pastikan dia dalam kondisi baik karena menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara. Ia ditangani dengan baik, dan semoga cepat sembuh sehingga bisa bertugas kembali," katanya.
Brigadir Andri Sitompul, dibacok sejumlah pemuda yang diduga gangster di Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Minggu (29/10) malam. Bagian kepala dan punggungnya mengalami luka akibat pembacokan itu.
Ia mengalami nasib naas ini saat berupaya menghentikan keributan atau perkelahian antar kelompok pemuda itu.
Korban yang mengalami luka parah, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalankan perawatan intensif. Dalam sebuah foto, ia tampak terbaring di tempat tidur dengan kondisi bersimbah darah.
Polresta Jambi yang mendapatkan informasi itu, langsung berupaya menangkap para pemuda tadi. Sebanyak tujuh orang kini sudah ditangkap.
Ketujuh pelaku itu sebagian masih di bawah umur, yakni berinisial MDG (17), RA (17), MFB (17), lalu Figo Yuki Septian (19), Sahrul Akbar (19), Arvinda Rizky (19), dan Anggi Saputra (18).
(msa/isn)