Anggota komisi V DPR RI fraksi PKS, Syahrul Aidi Mazaat menyinggung soal kemunafikan Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam mengambil posisi soal kejahatan perang Israel di Gaza, Palestina.
Hal tersebut ia sampaikan ketika menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-8 masa persidangan II Tahun Sidang 2023-2024, Jakarta, Selasa (31/10).
"Israel akan terus membabibuta melakukan serangan kepada Palestina karena ada dukungan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Padahal Amerika dan Uni Eropa negara yang katanya selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menolak terorisme," kata Syahrul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi untuk kasus rakyat Palestina mata mereka buta telinga mereka pekak Mulut mereka bisu dan hati nurani mereka hilang. Entah logika apa yang mereka pakai saat ini," sambungnya.
Syahrul menilai Israel tak akan berani melakukan segala kejahatan perang di Gaza jika tak didukung oleh AS dan Uni Eropa.
Atas kondisi tersebut, Syahrul mendorong pemerintah untuk menyusun langkah taktis dan strategis demi menghentikan kejahatan perang yang terjadi di Palestina.
Terlebih, kata dia, Indonesia memiliki hutang budi kepada Palestina sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pembukaan undang-undang dasar 1945 mengatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan maka selama Palestina belum merdeka maka salah satu tujuan bangsa Indonesia tidak akan pernah tercapai," tuturnya.
Lebih lanjut, Syahrul turut menyoroti dampak kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap masyarakat Palestina sejak mendeklarasikan perang pada 7 Oktober 2023 lalu.
"Kondisi terakhir semenjak 7 Oktober 2023 perang Israel Palestina telah menewaskan 7.028 syuhada dan 18.484 korban luka-luka dari korban perang tersebut 66 persen diantaranya adalah anak-anak dan perempuan 2.913 diantaranya adalah anak anak dan 1.079 adalah perempuan," tandasnya.
Sebagai informasi, para anggota dewan juga menunjukkan solidaritas kepada Palestina dalam Rapat Paripurna kali ini. Mereka kompak mengenakan syal bercorak Palestina.