Seorang siswa kelas 6 sekolah dasar negeri (SDN) di Tambun Selatan, Bekasi, berinisial F (12) diduga menjadi korban perundungan hingga berujung kakinya didiagnosa untuk diamputasi.
Peristiwa perundungan itu telah dilaporkan ke kepolisian, dan aparat pun mulai menindaklanjutinya. Polisi menyebut korban terluka lantaran kakinya dijegal teman sekolahnya saat hendak membeli makan.
"Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku anak. Dijegal atau dislengkat," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul, Rabu (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hotma mengatakan pihak korban sudah membuat laporan polisi terkait kasus yang ada. Pihak kepolisian, lanjut dia, pun langsung mengusut kasus tersebut.
"Sudah ada laporannya. Penanganannya kita bertindak cepat dan saat ini kasus sudah masuk ke tanah penyidikan," ujarnya.
Akibat perundungan yang diduga terjadi pada Februari 2023 itu, kaki F mengalami cedera dan infeksi. Kondisi kaki F kemudian memburuk hingga dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang, dan kaki kirinya harus diamputasi. Saat ini F dirawat di rumah sakit khusus kanker setelah menjalani tindakan amputasi pada kakinya.
Sementara itu, mengutip dari Antara, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pun turun tangan. Perwakilan dari kementerian itu telah menjenguk siswa SDN di tambun Selatan itu di rumah sakit.
"Tim kami telah mengunjungi anak korban yang telah diamputasi kakinya. Tim juga bertemu dengan orang tuanya di rumah sakit," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar, Rabu ini.
Pihaknya menjenguk korban di Rumah Sakit Kanker Dharmais, tempat korban saat ini mendapat perawatan medis. Nahar menyebut bahwa kasus dugaan perundungan ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, kata dia, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap korban, ibu korban, terlapor anak, dan orang tua terlapor anak.
"Dan diagendakan pemeriksaan saksi lainnya yang sebelumnya belum memberikan kesaksian," kata Nahar.
Sebelumnya seorang siswa SD berinisial F (12) diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolah di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Akibat perundungan yang menimpanya pada Februari 2023 kaki F mengalami cedera dan infeksi. Kondisi kaki F kemudian semakin memburuk dan harus dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sejumlah dokter dari rumah sakit yang berbeda mendiagnosis F mengalami kanker tulang dan harus dilakukan amputasi pada kaki kirinya.
Mengutip dari Antara, saat ini F dirawat di RS Kanker Dharmais, Jakarta, setelah menjalani tindakan amputasi pada kakinya.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Ibunda F, Diana. Namun, ia enggan memberikan keterangan. Diana meminta CNNIndonesia.com untuk menghubungi Kuasa Hukumnya, Mila Cheah.
Kendati demikian, Mila Cheah belum merespons pesan tertulis maupun telepon yang dilakukan CNNIndonesia.com sejauh ini.
baca berita lengkapnya di sini.
(tim, antara, lna/kid)