MEMILIH UNTUK INDONESIA

Jaga Demokrasi, Menkominfo Canangkan Kampanye 'Awas Hoaks Pemilu!'

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2023 09:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mencanangkan Kampanye 'Awas Hoaks Pemilu!'
Menkominfo, Budi Arie Setiadi (tengah), didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan (kanan), dan Staf Khusus Menkominfo, Jobpie Sugiharto (kiri), dalam konferensi pers Awas Hoaks Pemilu di Jakarta, Jumat (27/10). (Foto: Antara Foto/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mencanangkan Kampanye 'Awas Hoaks Pemilu!'. Kampanye itu ditargetkan akan menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat menerima dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Seiring dengan narasi Pemilu Damai 2024, Kementerian Kominfo juga mendorong Kampanye Awas Hoaks Pemilu 2024!" ujarnyadalam Konferensi Pers Awas Hoaks Pemilu!, di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Dia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menangkal hoaks dan disinformasi, terutama yang berkaitan dengan Pemilu 2024.

"Kami membutuhkan kerja sama seluruh masyarakat agar dapat menangkal hoaks," ungkapnya.

Menkominfo jugamengajak seluruh elemen publik, khususnya awak media untuk secara proaktif mencegah penyebaran hoaks dengan menghadirkan konten jurnalis yang akurat, tepat, dan berkualitas.

"Harapannya, berita terkait Pemilu tidak sekadar mencari sensasi belaka, karena rekan-rekan media memiliki andil penting sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga integritas pemilu, pesta demokrasi kita," harapnya.

Selain itu, Budi Arie menjelaskan telah menjalin kerja sama dengan penyelenggara platform digital.

Menurutnya, sejalan dengan penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, komitmen sudah jelas untuk langsung memutus akses konten hoaks dalam waktu 1x24 jam.

"Kami berdiskusi dan bekerja sama dengan Meta yang punya Kampanye #BijakBersuara, kemudian Google #YukPahamiPemilu. Untuk sama-sama kita menghindari hoaks yang bertebaran di media sosial," ungkap dia.

Sebelumnya, dia juga menyatakan telah bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, serta aparat penegak hukum.

Budi Arie menegaskan kembali peran masyarakat yang penting dalam mencegah penyebaran konten hoaks.

"Kepada seluruh masyarakat ayo bersama sama kita melawan hoaks dengan memeriksa informasi yang diterima, tidak menyebarkannya jika mengandung hoaks, dan tentu tidak membuat hoaks," ajaknya.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan Pemilu Damai 2024," pungkas dia.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER