Prabowo Sindir Pengamat Jelang Pilpres: Bisa Ciptakan Pekerjaan?

CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2023 18:49 WIB
Prabowo sindir banyak pengamat jelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menyindir banyak orang yang berprofesi sebagai pengamat dan intelektual yang banyak berkomentar di Indonesia jelang Pilpres 2024. Ia mempertanyakan kontribusi mereka dalam penciptaan lapangan pekerjaan.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam deklarasi dukungan dari Barisan Pengusaha Pejuang terhadap Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Rabu (8/11).

Prabowo mengatakan masa depan Indonesia salah satunya terletak di pundak pengusaha yang selama ini menciptakan lapangan pekerjaan.

Ia mempertanyakan kontribusi pihak yang dinilainya sering berkomentar terhadap situasi di Indonesia.

"Maaf, sekarang ya di negara kita ini banyak yang berprofesi sebagai pengamat. Kemudian tidak hanya pengamat, ada lagi berprofesi sebagai komentator, intelektual, orang pintar. Habis itu banyak kerjanya yang ngomel, menggerutu, mencari-cari" kata Prabowo,

"Saya mau tanya, punya kah mereka, bisa enggak mereka, menciptakan lapangan kerja? Punya kah mereka pabrik yang bisa menghasilkan orang bekerja?" imbuh dia.

Lihat Juga :

Prabowo menyatakan tidak mau Indonesia menjadi negara yang biasa saja. Ia ingin Indonesia menjadi negara yang kaya.

"Kalau memang kita mau merdeka, kita harus mendorong para pengusaha muda untuk berkreatif, berinovatif, untuk Indonesia jadi kaya. Kita ingin Indonesia jadi negara kaya, kita tidak mau Indonesia jadi negara biasa-biasa saja," katanya.

Ia menyinggung soal Presiden Jokowi yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Menurutnya, bukan lah suatu kebetulan seorang pengusaha bisa menjadi presiden.

Prabowo mengaku selama ini juga aktif dalam dunia usaha. Ia mengatakan sebagai pensiunan jenderal, ia tidak memiliki cukup penghasilan.

"Saya sendiri, mantan prajurit, ya saya juga pengusaha. Kenapa? Karena pensiun saya sebagai jenderal enggak cukup. Jadi kalau jenderal itu, gagah ya kan. Jenderal. Tapi kalau pensiun, yah, kadang-kadang bayar jalan tol saja pas-pasan. Jadi saya jadi pengusaha," katanya.

(yoa/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK