Anak eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Angelina Embun Prasasya mengaku menerima uang bulanan sekitar Rp 11 Juta dari hasil sewa kos-kosan milik eyangnya yaitu Irene Suheriani Suparman.
Pengakuan itu Embun sampaikan ketika menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (8/11) ini.
Embun mengaku mulai menerima uang sewa kos itu sejak tahun 2017 ketika Irene meninggal akibat sakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kos-kosan itu berada di belakang rumah eyangnya di Jalan Santan 1 Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
"Sejak kapan menerima penghasilan kos-kosan ini?" tanya jaksa.
"Sejak meninggal (eyangnya) sih dari 2017-an," jawab Embun.
Embun menyebut uang yang didapat dari hasil pembayaran sewa kos-kosan itu tak menentu. Ia memperkirakan mendapat 9 hingga 11 juta rupiah per bulan.
"Per bulan saudara terima berapa?" cecar jaksa.
"Enggak tentu," jawab Embun.
"Berapa range-nya?" tanya jaksa.
"Sembilan, sepuluh , sebelas (juta)," terang Embun.
"Sekitar itu tiap bulan?" tanya jaksa.
"Iya," ucap anak pertama RAT ini.
Embun menjelaskan pembayaran sewa kos itu langsung dikirim kepada dirinya oleh penyewa. Hal itu terhenti ketika rekeningnya diblokir imbas kasus korupsi yang dilakukan ayahnya.
"Itu langsung dikirim dari Jogja ke saudara?" tanya jaksa
"Anak-anak kosnya bayarnya ke saya," ujar Embun.
"Masih sampai sekarang?" tanya jaksa.
"Enggak, kan aku udah diblokir," jelasnya.
"Berarti 2018, 2019,2020,2021, 2022 masih saudara menerima?" tanya jaksa.
"Iya," pungkasnya.
Kos-kosan milik mendiang Ibu RAT itu telah termasuk dalam daftar aset yang diduga adalah hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dalam kasus ini, RAT disebut turut melibatkan keluarga beserta tiga anaknya dalam melakukan pencucian uang. Hal tersebut diungkap JPU KPK.
Menurut Jaksa KPK Arif Rahman Irsady, Rafael melibatkan ketiga anaknya yaitu, Mario Dandy Satriyo, Angelina Embun Prasasya, dan Christofer Dhyaksa Dharma.
Selain itu, ada pula ibunya yang bernama Irene Suheriani Suparman dan istrinya, Ernie Meike Torondek.
(mab/sfr)