Optimal Lindungi Konsumen, Semarang Terima 2 Penghargaan dari Kemendag

Pemkot Semarang | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Nov 2023 10:04 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima penghargaan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Hotel Pullman Bandung, Jumat (10/11). (Foto: Pemkot Semarang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menerima dua penghargaan dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Bandung, Jawa Barat pada Jumat (10/11).

Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu yang menerima piagam langsung dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan apresiasi bagi Pemkot Semarang.

"Bapak Menteri Perdagangan secara langsung menyerahkan dua kategori penghargaan untuk Kota Semarang, yaitu SNI (Standar Nasional Indonesia) Pasar Rakyat dan Daerah Tertib Ukur," kata Hevearita.

Pada kegiatan tersebut, Semarang sekaligus menjadi satu-satunya kota yang menyabet dua penghargaan.

Hevearita menyebut, penghargaan itu juga sebagai pengingat semangat agar seluruh pasar di Semarang memiliki SNI yang sama. Untuk mencapai tujuan itu, Dinas Perdagangan setempat diingatkan untuk terus mendukung, mengawasi, dan memantau pengolahan pasar.

Menurutnya, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur adalah upaya pemerintah memberikan perlindungan terhadap konsumen di daerah. Hal itu juga menjadi kontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada ajang Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen, Menteri Perdagangan memberikan penghargaan untuk empat kategori. Total, ada sebanyak 610 pasar yang dinobatkan sebagai pasar tertib ukur dan ber-SNI.

"Ada empat kategori penghargaan, yaitu Daerah Tertib Ukur, Pasar Tertib Ukur, Daerah Peduli Perlindungan Konsumen, dan Pasar Ber-SNI. Patut kita syukuri sudah ada 610 penghargaan, berarti sudah hampir rata-rata pasar di Indonesia sudah tertib ukur dan ber-SNI," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi sambutan.

Lebih lanjut, Zulkifli menilai jumlah pasar yang tertib ukur dan ber-SNI merupakan hal positif yang akan memberikan rasa aman kepada konsumen.

"Justru kalau pasar-pasar tradisional sudah ber-SNI, aman konsumennya. Ini semakin bagus. Kemudian pasar tertib ukur, semakin banyak pasar tertib ukur, semakin baik. Berarti semakin banyak konsumen yang aman dan nyaman," paparnya.

"Buat konsumen dan masyarakat yang berbelanja di pasar-pasar tradisional diyakini sudah aman ukurannya, benar ukurannya dan benar kualitasnya," lanjut Zulkifli.

(rea/inh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK