Kabupaten Klaten menyatakan memiliki enam dimensi pada program Smart City yang mengusung konsep integrasi antara teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari.
Keenam dimensi itu dijabarkan dalam evaluasi Smart City tahap II tahun 2023 yang diikuti Kabupaten Klaten sebagai salah satu dari 66 kota/kabupaten pada kawasan pariwisata prioritas nasional dan Ibu Kota Negara baru.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten, Amin Mustofa menyatakan enam dimensi itu masing-masing mencakup Sakura (Sistem Layanan Administrasi Kependudukan dalam Jaringan) terkait dimensi smart governance, dan Program Titip Bandaku terkait dimensi smart society.
"Matur Dokter terkait dimensi smart living, Sekolah Sungai dari dimensi smart environment, Program Podcast Bincang Klaten Bersinar RSPD dan Rolasan sebagai dimensi Smart Branding, dan Klaten Subur sebagai smart economy," kata Amin pada evaluasi di Semarang, Kamis (9/11).
Usai memberi paparan sajian video Smart City, Amin meminta agar dirinya bersama tim bisa mendapatkan masukan dari tim asesor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Saya berharap dari tim asesor pusat atau dari Kementerian Kominfo nanti bisa memberi masukan dan saran bagi tim Smart City di Kabupaten Klaten, sehingga pelaksanaan Smart City di Kabupaten Klaten agar semakin baik," katanya.
(adv/adv)